@Anwar Holil Salam takzim saya utk pak Yudi Latif. Membaca tulisan bapak ini membuat saya jadi agak tahu kontribusi dan tantangan yg dihadapi BPIP. Mohon maafkan kami dg semua prasangka lalu. Keputusan bapak yg memilih mundur, menurut saya menunjukkan integritas dan kualitas pemimpin yg didambakan anak bangsa. Smoga Allah selalu memberikan kebaikan, kemudahan, dan kesehatan yg baik utk bapak dan keluarga. Aamiin
@Benny Sofwan Saya memahami kenapa kang Yudi Latif Dua mundur dan Insya-Allah baik , supaya publik khususnya anak muda zaman now juga tahu Indonesia punya tokoh bernama Yudi Latif dan ada di BPIP sbg Ketua Pelaksana sejak UKP , selamat kang Yudi nuranimu terjaga dan tajam
Baca: Korban Bertambah, Perempuan Lain Asal Kupang Ngaku Alami Pelecehan Seperti Mahasiswi Kupang
@Juarman Surya Betul Mang lebih baik mundur dari pada dimanfaatkan orang lain untuk mengeruk gaji sebesar besarnya dari negara
@Rithus - Jabrick Memilih mundur dari kursi empuk kekuasaan itu tidak mudah. Jarang orang seperti ini. Terima kasih telah menginspirasi kami, mengajarkan kepada kami anak muda Indonesia bahwa uang dan kekuasaan bukan segalanya. Integritas adalah yang utama...Hebat Prof...
@Enisa Djudira Semoga regenerasi kepemimpinan terus berlangsung meninggalkan jejak positif dan saling mengingatkan. Semoga yg terbaik untuk bangsa ini dan Pancasila tetap mengayomi negeri indah ini.
@Moh Johan So sad Prof......Andai saya pun kalau diminta untuk bekerja pasti harus ada gajinya, siapa yang bayar bill, tagihan telpon,makan,transportation dll.(*)