Penampilan Via Vallen dan Boy William di Indonesian Choice Awards Net TV beberapa hari lalu. (NET TV)
Via pun menghindari kesan seronok yang kerap kali dilekatkan pada penyanyi dangdut perempuan.
"Dari awal dia di daerah pun tak pernah pakai pakaian seronok, tidak pernah yang gimana-gimana. Via dari awal tidak pernah berpakaian aneh-aneh, sampai sekarang wardrobe-nya disensor," kata Trosta.
"Sebisa mungkin menjaga image-nya, dan memang dia maunya seperti itu," kata Trosta.
Membuka diskusi tentang pelecehan seksual
Kejadian yang menimpa Via Vallen membuka diskusi di media sosial tentang pelecehan seksual.
Banyak dukungan untuk Via datang dari warganet.
Tapi tak semua mendukung Via.
Banyak juga komentar yang menganggap tindakan Via berlebihan karena membeberkan kejadian ini di sosial media.
"Alay gitu aja di screenshoot," kata akun @rizkanlaily di Instagram Via Vallen.
"Lebay banget beginian aja di share!!" kata akun @normasusanti88.
Warganet lainnya pun membantah anggapan ini.
Menurut catatan tahunan Komnas Perempuan tahun 2018, kekerasan terhadap perempuan berbasis siber muncul ke permukaan dengan masif, tapi kurang dilaporkan dan ditangani.
Cyber harassment adalah kasus terbanyak kedua dari kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan ke Komnas Perempuan.
Komisioner Komnas Perempuan Sri Nurherwati meminta agar para perempuan yang mengalami kasus serupa untuk tidak diam.
Langkah pertama, korban dapat menegaskan ketidaksukaan atas pesan yang didapatkannya.
Selanjutnya, "dapat memproses secara hukum dan mengakses layanan konseling".
Sebab, dampak kejahatan siber ini bisa menjatuhkan hidup perempuan, yang berisiko menjadi korban berulang kali, dan bisa terjadi seumur hidup.
Siapa pelakunya?
Tak hanya berkomentar, warganet juga sibuk menebak siapa pemain bola yang melakukan hal ini meski nama dan fotonya ditutup oleh Via.
Via sendiri dalam Instagram story menyatakan "Jangan takut bro, saya tidak akan memberitahu orang tentang siapa dirimu," kata Via dalam bahasa Inggris.
Konferensi Pers Rusuh
Kericuhan terjadi saat penyanyi dangdut Via Vallen yang sedang naik daun menggelar jumpa pers di Studio Toha Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (6/6/2018).
Acara jumpa pers itu sebenarnya terkait peluncuran single Theme Song Asian Games Meraih Bintang.
Namun para awak media memanfaatkan momen itu untuk menanyakan kasus pelecehan yang dilakukan oleh seorang bintang sepakbola kepada Via Vallen.
Semula, saat Via jumpa pers Theme Song Asian Games Meraih Bintang di studio tersebut berjalan lancar.
Via menjelaskan secara rinci kebanggaannya sebagai penyanyi lagu Meraih Bintang untuk tema Asian Games.
Namun, usai jumpa pers, pelantun Sayang itu langsung menghindari awak media yang menanyakan terkait isu pelecehan.
Ia bergegas turun dari ruangan jumpa pers menuju ruangannya yang terletak di lantai 1.
Via yang dibentengi oleh beberapa tim manajemennya hanya menjawab singkat.
“Saya nggak mau ramai,” jawabnya singkat.
Baca: Ini Keyakinan Bimanesh Dokter RS Medika Permata Hijau terhadap Setya Novanto
Setelah Via dan tim manajemennya masuk ruangan, pintu ruangan pun langsung ditutup.
Padahal awak media masih melontarkan pertanyaan kepada Via.
Pantauan Tribunnews, tak lama setelah pintu ditutup, 3 orang pria yang merupakan tim manajemen Via langsung keluar dan berteriak.
Salah seorang manajer Via, berteriak sembari menghampiri kerumunan awak media.
“Siapa tadi yang teriak-teriak?” ujarnya sambil menghampiri wartawan bernama Rangga Ghani Satrio dari Grid.id.
Heru menarik tangan Rangga dengan cukup keras.
“Ngapain teriak-teriak di ruangan gua?” tanyanya kepada Rangga.
Rangga pun menjelaskan jika ia hadir sejak pukul 11.00 WIB, sesuai dengan agenda yang diterima.
Lantaran jumpa pers baru mulai pukul 14.00 WIB, Rangga menyampaikan kekecewaannya.
Terlebih, Via terkesan tertutup soal unggahan Instagram Storiesnya perihal pelecehan.
“Gua nunggu dari siang,” jawab Rangga.
Manajer bernama Heru pun kembali menjawab dengan sengit, bahwa ia bertugas menjaga Via.
“Gue jagain artis gua,” katanya.
Kericuhan tersebut sempat membuat rusuh studio.
Tak hanya Rangga, awak media lainnya juga ikut menyampaikan kekecewaan mereka.
Selain kecewa dengan sikap Via, awak media juga tak terima dengan sikap manajer yang menarik tangan serta berteriak kepada Rangga.
Jawaban Via Vallen
Ya, akibat keberaniannya mengungkap pesan bernada pelecehan, Via Vallen mendapat dukungan dari banyak pihak.
Sayangnya, Via Vallen malah memilih tutup mulut setelah kejadian tersebut ramai dibicarakan.
Via Vallen sampai dijaga ketat oleh pihak manajemennya.
Sampai saat hadir dalam peluncuran single terbarunya "Meraih Bintang" yang bertema Asian Games 2018, sejumlah orang menghalangi wartawan mendekat ke Via.
Pelantun lagu "Sayang" itu juga menghindari wartawan. Saat ditanya mengenai unggahannya mengenai pelecehan di Instagram, Via hanya diam.
Sejumlah orang yang menjaga Via bahkan mulai bertindak kasar mendorong wartawan agar menjauh dari penyanyi yang sedang naik daun tersebut.
Saling dorong pun tidak terelakkan. Acara peluncuran single yang digelar di Studio Toha Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (6/6/2018) menjadi rusuh.
Salah seorang wartawati terjatuh. Suasana semakin panas.
Adu mulut tak terhindarkan. Melihat pihak Via Vallen tidak "welcome", wartawan memutuskan meninggalkan lokasi acara.
"Mohon maaf untuk semuanya. Kenapa tadi saya enggak mau jawab, intinya saya enggak pengin lebih ramai lagi urusannya," ucap Via.
Acara peluncuran single terbaru Via Vallen pun akhirnya tetap berlangsung. (bolasport.com)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul, Via Vallen Dapat Pesan Penting dari Bos Persija