Bagaimana tidak, anak-anak di sana sudah bisa berhubungan sex dengan wanita pada usia 6-8 tahun untuk wanita dan 10-12 tahun untuk pria tanpa stigma sosial.
Tradisi ini sudah menjadi hal yang wajib dilakukan di sana dan tak ayal sebagai pemicu berkembangnya penyakit AIDS secara mengerikan di pedalaman Papua.
4. Saut d’Eau Ritual Voodoo dan Cinta
Jika Anda bepergian ke Haiti dan mengunjungi air terjun Saut d’Eau di bulan Juli, maka kamu akan melihat ritual yang cukup cabul.
Kalau kamu berpikir bahwa praktisi Voodoo akan melakukan persembahan untuk dewi cinta dengan cara normal maka itu salah.
Akan ada beberapa orang banyak yang tidak memakai kain sehelai pun alias telanjang yang memutar dan menggeliat di dalam lumpur yang bercampur dengan darah hewan kurban seperti kepala sapi dan kambing.
5. The Nepalese Suku Berbagi Istri
Ada sebuah kasus di kawasan Himalaya, di mana hanya ada sedikit lahan yang tersedia untuk pertanian.
Keluarga dengan lebih dari satu anak dihadapkan dengan pembagian tanah mereka untuk setiap anak yang akan berkeluarga.
Bagaimana solusinya? Akhirnya mereka mencari satu saja istri untuk anak-anak mereka agar hidup bersama tanpa membagi tanah keluarga..
6. The Woodaabee Suku Pencuri Istri
Suku Wodaabe di Nigeria, Afrika Barat dikenal dengan para pria yang suka mencuri istri orang lain.
Di mana pernikahan pertama diatur oleh orangtua ketika mereka masih bayi dan harus antara garis keturunan yang sama.
Namun di festival tahunan Gerewol, pria Wodaabe memakai make up dan kostum lalu menari untuk mengesankan para wanita serta mencuri istri baru.
Jika seorang pria mampu mencuri istri dan tak terdeteksi (terutama dari sang suami yang tak ingin berpisah), maka mereka diakui secara sosial dan disebut menjalani pernikahan atas dasar cinta.