Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG. COM|MBAY -- Patut diajungi jempol untuk tiga orang pengajar di Kelompok Belajar (Kober) Tunas Baru Mabhalese Desa Persiapan Selalejo Selatan Mauponggo Nagekeo.
Ketiga guru itu tidak menuntut seberapa besar gaji yang mereka terima. Tapi semangat dan ketulusan hati itu yang mereka terapkan selama membina dan mendidik anak-anak Kober yang berjumlah 21 orang.
Guru-guru itu adalah, Theresia Oktavia Ako asal dari Kabupaten Ende, Fransiska Wonga asal dari Nagekeo dan pengelola Kober Kristo Sare dari Kabupaten Ende.
Rupanya niat mereka sangat tulus membimbing anak-anak Kober.
"Gaji kami dari masyarakat. Kalau kumpul dalam sebulan bisa seratus hingga dua ratus ribu berarti kami bagi tiga. Kami tidak menuntut itu semua. Tapi mau mengajar dengan tulus," ungkap Kristo Sare.
Kristo berharap ada perhatian dari pemerintah soal Kelompok Belajar Tunas Baru yang ada di Mabhalese Mauponggo itu.
Seorang staf pengajar, Oktavia Ako, mengaku tulus dan modal semangat yang ia tunjukan untuk memajukan pendidikan.
Baca: Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Pulau Sumba Mencapai 3,0 Meter
Baca: Babi, Kambing dan Kuda Halangi Akses Masuk Keluar Pasar Alok
" Biar seperti rumah belajarnya tapi kami tetap ingin mengajar mereka. Anak-anak dan orangtua sangat antusias ditempat ini, " ungkap Oktavia.
Oktavia berharap agar semua masyarakat tetap mendukung memajukan pendidikan di Mabhalese.
Staf pengajar lain, Fransiska Wonga, mengaku dirinya merupakan seorang guru dari Mabhalese.
Baca: Pembukaan Bulan Bakti Gotong-Royong, Dukcapil Serahkan 9.481 e-KTP
Baca: Meskipun Seperti Kandang Ayam, Pengajar Kober Tunas Baru Tetap Semangat Untuk Mengajar
"Saya senang bisa mengajar dikampung saya. Saya juga senang dengan teman saya dari Ende yang datang mengajar ditempat ini," ungkap Fransiska.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang, untuk pembangunan rumah Kober yang baru sudah ada banyak sumbangan yang dijanjikan oleh berbagai pihak.
Sumbangan yang akan diberikan diantarannya sejumlah uang, seng, semen dan lainnya. Sumbangan itu akan diberikan oleh pemerintah dan perorangan.(*)