Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) bekerja sama dengan Komunitas Peace Maker Kupang (Kompak) melakukan kegiatan sosial untuk memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas).
Kegiatan sosial yang dilakukan kali ini mengusung tema " Pengumpulan 1 Buku untuk 1001 Ilmu. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan Indonesia khususnya di NTT. Bentuk kegiatan sosial yang dilakukan oleh BEM FKIP Undana Kupang dan Kompak yakni kegiatan pengumpulan buku.
Baca: Rukak Buang Surat Jual Beli Tanah di Sikka, Tantang Daniel Laporkan
" Untuk memperingati Hardiknas, kita merancang satu kegiatan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan indonesia khususnya di NTT, yaitu pengumpulan buku-buku untuk disumbangkan ke saudara-saudara yang berada di daerah terpencil," kata Ketua BEM FKIP Undana Kupang Anjulin Kamlasi kepada POS-KUPANG.COM di Sekretariat BEM FKIP Undana, Jalan Adisucipto, Penfui Kupang pada, Rabu (2/5/2018).
Anjulin mengatakan, BEM FKIP Undana dan Kompak mengumpulkan buku di dua lokasi berbeda. Dua lokasi itu, kata Anjelin, BEM dan Kompak mengumpulkan buku di Sekretariat BEM Undana dan di Kampus FKIP jurusan PGSD dekat kantor Walikota Kupang.
" Buku-buku yang dikumpulkan yaitu buku-buku pelajaran dan buku bacaan lainnya," kata pria asal TTS, Soe ini.
Anjulin mengatakan, rencana buku-buku tersebut akan distribusikan ke sekolah-sekolah di Kabupaten TTS khususnya di kecamatan Molo Utara dan Amanuban Selatan. Karena bersasarkan survei, jelas Anjulin, sekolah-sekolah disana masih kekurangan sekali sumber belajar.
Baca: Inilah 5 Mobil Dinas Presiden RI, Nomor 4 Keren Tapi Kok Pernah Mogok?
Baca: Yuk Intip, Artis Ini Bongkar Rahasia Suaminya Saat Seranjang
" Oleh karena itu kita berinisiatif mengumpulkam buku untuk membantu mereka disana," kata mahasiswa PPKN ini.
Dia menambahkan, buku-buku yang akan terkumpul sekira 100 sampai 200 buku. Karena banyak sekali mahasiswa FKIP Undana, kata Anjulin, buku-buku yang terkumpul adalah buku-buku untuk para siswa SMP dan SMA.
" Kalau misalkan nanti ada buku pelajaran SD, maka kami akan distribusikan juga ke beberapa SD disana," kata pria kelahiran 1995.
Anggota Bidang Penalaran dan Keilmuan BEM FKIP Undana, Muhamad Iqbal Daka mengatakan, pengumpulan buku sudah sering kali dilakukan. Namun, BEM FKIP Undana baru pertama kali melakukan kerja sama dengan pihak kompak dalam melakukan kegiatan tersebut.
" Saya berharap, kegiatan pengumpulan buku semacam ini terus dilakukan supaya sapat membantu anak-anak yang kekurangan bahan bacaan," kata Iqbal. (*)