Selain belum maksimalnya peran para pendamping desa, Mella menyebutkan mental oknum kepala desa yang berlagak seperti "bupati kecil" turut membuat pencairan dana desa tahap I terlambat.
"Harus diakui peran pendamping desa kita belum maksimal dalam mendampingi desa mulai dari tahapan musrembang, penyusunan APBDes, pembuatan SPJ hingga pengelolaan dana desa.
Namun ada juga oknum kepala desa yang berlagak seperti "bupati kecil" sehingga sulit diatur oleh para pendamping desa.
Hal inilah yang masih kita temukan di lapangan yang membuat pencairan dana desa tahap I terhambat," sebutnya. (*)