Peristiwa yang diduga penembakan itu terjadi saat aparat kepolisian Polres Sumba Barat dibackup anggota Brimob melakukan pengamanan terhadap pengukuran tanah seluas 50-an hektar di Desa Patiala Bawah milik PT. Sutra Marosi Kharisma.
Namun gejolak massa yang ricuh saat itu tidak dapat dihindari sehingga kepolisian setempat mengeluarkan tembakan peringatan dan mengeluarkan gas air mata.
Sampai saat ini polisi belum memastikan penyebab kematian Poro Duka (40).
(*)
Like Fanpage Pos-Kupang.com :