Kemudian Alberto melarikan diri ke Jepang saat berita tentang korupsi yang ia lakukan terungkap ke publik.
Ia dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara karena penggelapan, dan enam tahun untuk tuduhan korupsi dan penyuapan.
Dia juga dihukum karena pelanggaran hak asasi manusia, pembunuhan dan penculikan dan dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.
Jepang menolak permintaan ekstradisi dari pemerintah Peru.
Namun, Aberto tiba-tiba pergi ke Chile.
Pada 21 September 2007, atas permintaan Peru, Mahkamah Agung Chile pun memberikan ekstradisi Alberto ke Peru.
3. Sani Abacha
Sani Abacha adalah kepala negara Nigeria yang menjabat dari 17 November 1993 sampai 8 Juni 1998.
Selama masa rezimnya, dia dan keluarganya dilaporkan telah mencuri uang senilai 5 miliar poundsterling dari dana pemerintah.
Abacha telah meninggal pada 1998 saat tinggal di vila di Abuja.
Penyebab kematiannya adalah serangan jantung mendadak meski ada laporan yang belum dikonfirmasi, ia diracun.
Pada Maret 2014, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengungkap, mereka telah membekukan aset senilai 458 juta dolar AS yang diyakini didapatkan secara ilegal oleh Abacha dan kelompoknya.
4. Slobodan Milosevic
Slobodan Milosevic adalah Presiden Serbia dari 1989 sampai 1997 dan Presiden Republik Federal Yugoslavia dari tahun 1997 sampai 2000.
Pada 2001, dia ditangkap karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.