Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM|BORONG - Keluarga besar Ferdinandus Jandu (29), korban bunuh diri di Kenda, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai mengaku pasrah dan menerima kematiannya.
Pasalnya, Ferdinandus yang ditemukan tewas tergantung di pohon cengkeh milik Marianus Bagus, warga Kelurahan Pitak, Kota Ruteng, Sabtu (24/3/2018) sudah diterima dengan ikhlas.
Keluarga sudah sepakat tidak menyalah siapa-siapa atas tewasnya Ferdinandus.
Baca: Meski Kalah dari Portugal, Mohamed Salah Nyaris Permalukan Cristiano Ronaldo Dkk
Siprianus Raru, ayah korban ketika ditemui POS-KUPANG.COM di RSUD Ruteng, Sabtu (24/3/2018) siang mengaku dirinya pun tidak tahu mengapa sampai Ferdinandus bunuh.
“Ferdinandus juga tidak pernah cerita kalau ia ada masalah keluarga atau masalah apa kepada kami.
Dia tidak pernah ke rumah menjelang ia bunuh diri. Makanya saya heran kenapa dia bisa buat seperti ini. Kami tidak bisa salahkan istrinya,” ujar Siprianus.
Bapak tiga orang anak ini mengaku tak bisa berbuat apa-apa karena putera sulungnya ini meninggal mereka dengan cara yang menyedihkan.
Baca: WOOW! Aset Kopdit Adiguna Capai Rp 67 Miliar Lebih
“Dia masih muda. Itu yang saya kecewa. Kenapa harus bunuh diri kalau ada masalah,” ujar Siprianus.
Ia menegaskan, sebagai orangtua ia akan membawa Ferdinandus kembali ke rumah dan melakukan pemakaman, Minggu (25/3/2018) siang.
“Ferdinandus sudah empat tahun menikah. Mereka sudah nikah tapi belum punya anak. Ferdinandus sudah buat rumah dan tidak tinggal bersama kami usai menikah dengan istrinya,” papar Siprianus.
Baca: BTNK Gandeng Warga Manggarai Barat Menyebar ke Tiga Pulau untuk Pungut Sampah
Siang itu, Sabtu (24/3/2018) Siprianus tampak menetes air mata saat ditanya wartawan.
Beberapa dia kali menarik nafas panjang. Rautnya wajah tampak penuh kesedihan. Ia hanya berdiri lalu duduk sambil mengisap rokok kretek yang ia pegang.
Siprianus yang dikelilingi keluarganya yang mengantar Ferdinadus diperiksa tim dokter hanya bisa terdiam dan duduk menunggu anaknya dibawa kembali ke rumah duka. (*)