Dokter Asep Ajak Warga Sikka Jadi Pemilik Anjing Bertanggungjawab

Penulis: Eugenius Moa
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban gigitan anjing yang diduga rabies terbaring di UGD RSUD dr. TC Hillers, Maumere, Pulau Flores, Kamis (16/3/2017) pukul 23.40 Wita.

Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Berulang lagi kasus gigitan anjing diduga rabies di Kabupaten Sikka menciptakan banyak kekhawatiran. Anjing peliharaan di rumah-rumah warga bisa menjadi musuh kepada tuannya.

Baca: Korban Rabies dari Maumere Dirujuk ke Ende

Pemerhati kasus rabies, dr. Asep Purnama, Sp.PD-Finasim, mengajak semua warga di Sikka menjadi menjadi pemilik anjing yang bertanggung jawab.

"Vaksin anjingnya. Kalau tidak divaksin, anjing harus diikat. Karena anjing yang dilepas berpotensi digigit anjing rabies. Anjing yang tertular rabies, suatu saat bisa menularkan rabies ke manusia," kata Asep, yang dihubungi Pos-Kupang.Com, Sabtu (17/3/2018).

Baca: Diunggah Gibran, Agus Harimurti Yudhoyono Pamerkan Martabak Markobar Milik Anak Jokowi

Asep menegaskan, sumber penularan rabies adalah Hewan Penular Rabies (HPR). Menurut Asep, lebih dari 98 persen HPR adalah anjing. Jika kita mau eliminasi virus rabies, Fokus pertama pada anjing.

Kalau digigit anjing, Asep menyarankan segera cuci luka dengan air mengalir dan sabun. Kemudian menuju rabies center terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Misalnya pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies). (*)

Berita Terkini