Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Rginius Mo'a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Marianus Sae, Calon Gubernur NTT mendekam di dalam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semenjak Operasi Tangkap Tangan (OTT) pertengahan bulan Februari 2018. Sejak itu, ketika tampil di depan publik, Marianus selalu mengenakan rompi tahanan KPK.
Memakai rompi oranye menyedihkan hati putra sulung Marianus, Rinto Sae. Sejak OTT dan ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proyek, Rinto mengaku tak bisa bersua rutin dengan ayahnya. Sejak tahapan Pemilihan Gubernur NTT digelar, Rinto mengaku tak bisa menemui ayahnya.
Baca: Warga Belum Rekam e-KTP, Pemerintah dan KPU Harus Bertanggungjawab
Meski Marianus tidak bisa melakukan kampanye pemilihan gubernur bersama Calon Wakil Gubernur, Ir. Emi Nomleni, namun Rinto Sae, tampil di hadapan publik.
Hari Senin (5/3/2018) siang, Rinto ikut mendampingi Emi Nomleni melakukan dialog dengan warga di Kelurahan Wairotang, Kecamatan Alok Tmur, Kota Maumere.
Baca: Sampah Dibuang ke Kali Kaca, Lurah Bikin Sayembara Bagi yang Melihat dan Berfoto
Rinto mengaku sedih menyaksikan ayahnya mengenakan rompi warna oranye. "Tentu banyak yang tanya bagaimana keadaan Bapak di KPK. Bapak pesan tetap semangat. Saya sebagai putra sulung yang pertama merasakan kesedihan bapak," ujar Rinto.
"Bapak berkata, terus berjuang dengan semua orang. Emi adalah saya (Marianus) dan saya (Marianus) adalah Emi," ujar Rinto.
Pesan lain dari Marianus, kata Rinto, tidak membiarkan Emi berjalan sendiri dalam Pemilihan Gubernur NTT. Namun, tetap bersama Emi.
"Kami yakin, kami punya bapak tidak mengambil hak orang lain," ujar Rinto.
Rinto bersama belasan pemotor menjemput Emi Nomleni dan rombongan dari perbatasan Manggarai Timur melakukan tatap muka dengan masyarakat di seluruh Flores. (*)