Komite SMP Negeri 10 Lamba Leda Tuntut Pemkab Manggarai Timur

Penulis: Aris Ninu
Editor: Kanis Jehola
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komite SMP Negeri 10 Lamba Leda, Robertus Ombe

Laporan wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

POS KUPANG.COM, BORONG - Ketua Komite SMP Negeri 10 Lamba Leda, Robertus Ombe, menegaskan, komite dan orangtua siswa menuntut pemerintah daerah segera membangun ruangan kelas bagi siswa SMP Negeri 10 Lamba Leda.

"Kami tuntut pemerintah daerah karena sekolah ini sekolah negeri.Masa sudah negeri tidak ada ruangan kelas. Kami tuntut pemerintah daerah segera bangun gedung untuk sekolah itu. Kenapa buka sekolah tidak ada bangunan gedung. Jangan buat pusing, kami tidak akan tinggal diam," tegas Robertus di kediamannya,Minggu (4/3/2018).

Baca: Menyedihkan! Tunggu Hujan Berhenti KBM Siswa SMPN 10 Lamba Leda Berlanjut

Robertus berencana ia bersama orangtua siswa dan masyarakat setempat bertemu Bupati Manggarai Timur untuk menyampaikan kondisi sekolah tersebut. Ia menyatakan, tuntutan kepada pemerintah daerah sangat beralasan karena sekolah ini adalah sekolah negeri yang harus memilikki gedung sendiri.

"Kalau pemerintah daerah tidak menanggapi, maka kami orangtua siswa sudah sepakat bangun gubuk bagi anak-anak kami. Saya sebagai ketua komite cemas kalau anak-anak belajar di luar ruangan," kata Robertus.

Baca: Emi Nomleni Tidak Lelah Walaupun Tanpa Marianus

Pensiunan guru ini mengatakan, pihaknya bukan mengadu, tapi ini adalah hak warga yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Robertus menjelaskan, pihaknya pada tahun 2015 dan tahun 2017 sudah pernah mengusulkan kepada pemerintah daerah agar membangun gedung untuk sekolah tersebut.

Namun, lanjut Robertus, usulan tersebut hingga saat ini tidak pernah ditanggapi oleh pemerintah daerah.

"Puncaknya saat Musrenbang 2017 tidak ada dana pembangunan gedung untuk SMP Negeri 10 Lamba Leda. Ini yang membuat kami kesal," tutur Robertus.

Ia prihatin karena para siswa harus belajar di bawah pohon di tengah kondisi cuaca yang panas dan hujan saat ini.

"Maka itu besar harapan kami agar pemerintah daerah membangun gedung. Ini tuntutan dan harapan kami kepada pemerintah daerah," kata Robertus. Ia menyatakan, sekolah yang didirikan tahun 2013 ini merupakan aset daerah dan desa. Karena itu, lanjut Robertus, pemerintah desa dan komite akan terus berjuang menyelamatkan nasib siswa dan para guru di SMP Negeri 10 Lamba Leda ini. (*)

Berita Terkini