Namun karena semua ruangan di sekolah itu dipakai, atas belas kasihan Kepala Desa Goreng Meni, Vitalis Nalit, mereka menumpang di gedung PAUD Meni Jaya.
"Tapi kalau PAUD pakai sendiri gedungnya, kami sekolah di bawah pohon," kata Arnoldus dan guru lainnya.
Ande Agas Sudah Tahu
Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Timur, Agas Andreas, S.H yang dikonfirmasi pertelepon, Kamis (1/8/2018), mengaku sudah mengetahui keluhan tersebut.
"Saya sudah tahu keluhan itu karena baru-baru ini saya ke sana. Memang belum ada uang tahun ini. Kita harapkan bisa ditangani tahun depan (2019, Red)," kata Agas, seraya menambahkan, ia juga sudah menyampaikan hal itu kepada masyarakat Desa Goreng Meni.
Baca: Gaji Adelina Selama Kerja di Malaysia Rp 217 Juta, Yohana: Pakai Untuk Membangun Makamnya
Sebelumnya diberitakan (Pos Kupang, 9 Maret 2017), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Matim, Frederika Soch, yang didampingi (Kasubag) Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Matim, Jefri Haryanto, ketika dikonfirmasi terkait belum adanya gedung permanen SMPN 10 Lamba Leda di Desa Goreng Meni, mengatakan, pihaknya akan berusaha membangun gedung sekolah tersebut pada tahun 2018. (*)