Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Oby Lewanmeru
POS KUPANG.COM,KUPANG - Majelis Sinode (MS) Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) melihat ada kecenderungan menurunkan tingkat kehadiran kaum bapak di gereja.
Bapak-bapak dinilai lebih suka menonton siaraan sepak bola dan bicara politik praktis ketimbang masuk gereja.
Karena itu, MS GMIT merancang sebuah gerakan moral untuk mengajak kaum bapak masuk gereja melalui gerakan yang dinamakan Gerakan Masuk Gereja (Gemage).
Gerakan ini secara resmi dilaunching oleh Ketua MS GMIT, Pendeta Dr. Mery LY. Kolimon di Gedung Gereja Istana Kasih Talaka, Kelurahan Fatukoa, Kota Kupang, Minggu (25/2/2018).
Dikatakannya, momentum launching Gemage untuk kaum bapak itu harus menjadi perhatian seluruh jemaat.
Baca: Ketua MS GMIT Minta Masyarakat Adat Jangan Mudah Jual Tanah
"Ada Gemage dan harus terdengar sampai ke pelosok-pelosok. Jangan sampai kita hanya panas di Fatukoa, namun di tempat lain tidak terdengar. Ini sebagai gerakan baru bagi kaum bapak untuk rajin masuk gereja," pinta Mery.
Dikatakan, Sinode GMIT menyambut dengan gembira program Gemage untuk kaum bapak, karena itu sebagai komitmen kaum bapak GMIT.
"Kami lihat tantangan ada juga di gereja saat ini, bahwa pagi, siang gereja di GMIT tapi sore malam sudah di dominasi lain. Karena itu, Gemage ini menjadi langkah penting bagi kaum bapak untuk masuk gereja," katanya.
Dia berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini, menjadi sebuah gerakan bagi kaum bapak untuk melihat gereja sebagai rumah spiritual.
Lebih lanjut dikatakan, sebagai gereja, maka harus ada tanggungjawab, baik terhadap umat dan lingkungan sekitar baik dalam bidang sosial dan politik.
Baca: Kampanye di Malaka, Victory-Joss Janji Perhatikan Infrastruktur Jalan ke Malaka Dalam Tiga Tahun
"Saat ini kita masuk musim pilkada, maka ada banyak masalah yang muncul. Karena itu, diharapkan warga GMIT bisa membantu menjaga agar suasana tetap aman," ujarnya.
Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan, gerakan ini merupakan hal yang luar biasa untuk mengajak kaum bapak untuk masuk ke gereja.
"Biasanya bapak-bapak rajin bicara politik dan nonton bola sampai pagi dan tidak ke gereja. Saya harapkan dengan launching ini bisa mengajak lagi kaum bapak," kata Jefri. (*)