Ketua MS GMIT Minta Masyarakat Adat Jangan Mudah Jual Tanah

Ketua Majelis Sinode (MS) GMIT, Pdt. Dr. Mery Y Kolimon, meminta masyarakat adat di wilayah NTT supaya jangan mudah menjual tanah.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Ketua MS GMIT Minta Masyarakat Adat Jangan Mudah Jual Tanah
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon melakukan peletakan batu pertama gedung Gereja Istana Kasih Talaku, Klasis Kupang Barat, Minggu (25/2/2018).

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Majelis Sinode (MS) GMIT, Pdt. Dr. Mery Y Kolimon, meminta masyarakat adat di wilayah NTT supaya jangan mudah menjual tanah. Alasannya, jika menjual tanah maka akan menjadi penonton di negeri sendiri.

Mery menyampaikan hal ini pada acara Launching Gerakan Masuk Gereja untuk Kaum Bapak yang berlangsung di Gereja Istana Kasih Talaka, Klasis Kupang Barat, Fatukoa, Minggu (25/2/2018).

Menurut Mery, jika warga adat gampang menjual tanah-tanah adat, maka ke depan warga atau masyarakat ada hanya jadi penonton.

"Saya minta agar masyarakat adat jangan mudah jual tanah adat. Kalau masyarakat yang mudah jual tanah adat itu ibarat akan jadi budak di negeri sendiri," kata Mery.

Launching Gerakan Masuk Gereja bagi kaum bapak ini diawali dengan kebaktian yang dipimpin Pdt. Emeritus, Jack Karmany, S.Th.

Usai kebaktian juga dilanjutkan dengan acara peletakan batu pertama Gedung Gereja Istana Kasih Talaku. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved