Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Sampai saat ini kota Kupang masih bebas dari Diftery. Jika ditemukan satu kasus penderita difteri di kota Kupang saja, maka akan ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kepala Bidang Penanganan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsih, mengatakan hal ini, Kamis (22/2/2017).
Dikatakannya, pada 8 Februari lalu, ada satu pasien yang dicurigai menderita difteri yang dilaporkan dari RS Kartini, sehingga pasien dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) W Z Johannes dan langsung dimasukkan dalam ruangan isolasi.
Menindaklanjuti kasus tersebut, katanya, Dinas Kesehatan Kota Kupang bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTT telah melakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel untuk dikirim ke Surabaya.
"Pengambilan sampel hari pertama dilakukan kepada pasien. Hari kedua dilakukan di rumah pasien.
Pengambilan sampel dari anggota keluarga di rumah. Totalnya enam sampel yang dikirim ke surabaya untuk diteliti dan hasilnya negatif," tuturnya.
Sri mengatakan untuk beberapa daerah di luar Provinsi NTT, difteri sudah ditetapkan KLB. Karena itu, Kota Kupang terus waspada untuk mencegah dan menghindari difteri.
"Untuk mencegah difteri, anak harus mendapat imunisasi dasar lengkap sejak lahir sampai duduk di bangku kelas 6 SD," tuturnya.
Ia menjelaskan, imunisasi dasar lengkap bertujuan untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
Mencegah penyakit-penyakit menular yang berbahaya, menjaga anak tetap sehat, mencegah kecacatan dan kematian, untuk menjaga dan membantu perkembangan anak secara optimal.
Imunisasi Dasar Lengkap di antaranya, Hepatitis B (HB), Imunisasi Vaksin Hepatitis B, BCG dan Polio 1, Imunisasi BCG, Imunisasi Polio, Imunisasi DPT atau HB 1 dan Polio 2, DPT atau kepanjangan dari Diptheria, Pertusis, dan Tetanus.
Imunisasi DPT diberikan tiga kali sebagai imunisasi dasar kemudian dilanjutkan dengan booster satu kali dengan interval satu tahun setelah DPT3.
Ketika anak sudah berusia lima tahun (sebelum masuk TK) diberikan imunisasi DPT (DPaT/Tdap) dan ketika berusia 12 tahun imunisasi Td. (*)