Nazaruddin Sebut Ikut Kecipratan Anggaran e-KTP, Ini 5 Fakta Menarik Fahri Hamzah

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/12/2016)

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Mantan Bendara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengatakan akan segera menyerahkan berkas dugaan korupsi yang dilakukan Fahri Hamzah selaku Wakil Ketua DPR.

"Saya akan serahkan segera berkasnya ke KPK tentang korupsi yang dilakukan Fahri Hamzah, waktu dia jadi wakil Ketua Komisi III," ungkap Nazaruddin‎, Senin (19/2/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Berikut ini fakta menarik tentang Fahri Hamzah:

1. Ketua umum organisasi gerakan mahasiswa

Sosok pria kelahiran Sumbawa itu merupakan deklarator dan ketua umum pertama organisasi gerakan mahasiswa paling besar saat itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Hingga saat ini, Fahri Hamzah menjabat sebagai Presiden KA-KAMMI.

Ketika membuka acara Musyawarah Kerja Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI), ia memberi kata sambutan terkait arah baru Indonesia.

"Kita kumpulkan kembali jiwa Indonesia yang harus jaga marwah reformasi. Kata Bung Karno, revolusi tidak pernah berhenti. Maka perlu anak muda yang menjaga bara api revolusi Indonesia," ujar Fahri di acara Mukernas KA-KAMMI di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).

2. Aktif di berbagai organisasi saat kuliah

Fahri saat kuliah aktif di berbagai organisasi seperti Forum Studi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) sebagai Ketua (1995-1996) dan di Departemen Litbang Senat Mahasiswa UI sebagai Ketua (1996-1997).

Tak hanya itu, Ia juga aktif di organisasi mahasiswa Islam di Jakarta dan mencetuskan terbentuknya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Dikabarkan sosoknya pernah ikut mengorganisir gerakan melawan rejim Orde Baru bersama KAMMI.

Setelah rezim Presiden Soeharto jatuh, Fahri bersama gerakannya tetap mendukung presiden baru B.J Habibie, walaupun berbagai mahasiswa saat itu menentang Presiden Habibie karena dianggap sama dengan pendahulunya.

3. Caleg di Pemilu 2004

Sosoknya ikut serta menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan ikut mencalonkan diri menjadi calon legislastif di Pemilu 2004.

Fahri Hamzah terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2004-2009 mewakili Daerah Pilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan bertugas di Komisi VI membawahi perdagangan, BUMN dan investasi.

4. Pernah berpesan kepada politikus muda Tsamara Amany

Dirinya sempat memposting beberapa tweet yang ditujukan untuk politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany, pada rabu (12/7/2017).

"Selamat datang @TsamaraDKI dalam jagad politik yang kau anggap nista. Bernafaskan, waspadalah karena tak mudah," tulis cuitannya.

Fahri menyampaikan agar Tsamara untuk menjaga negeri dan harga diri.

"Dalam politik, sebagian besar waktu bisa terjebak untuk mematut diri atau menjawab keraguan orang dan semua sangsi. Pecundang akan berhenti menghabiskan waktu untuk menjawab basa-basi atau memasang topeng di sana-sini," ucap Fahri.

Sebelumnya, Fahri dan Tsamara sempat berdebat di Twitter yang berawal dari Tsamara yang mempertanyakan isi dari postingan Fahri.

5. Punya layar besar untuk memantau Twitter di ruang kerja

Fahri diketahui memiliki layar LED yang cukup besar di ruang kerjanya.

Layar itu terletak di ruangan Fahri di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan.

Adanya layar itu membuat Fahri bisa memantau tiap pergerakan tweet yang masuk ke akun Twitternya bahkan bisa melihat siapa saja yang menyukai postingannya.

Fahri menyatakan keberadaan layar tersebut berguna juga untuk mencari informasi.

Partai Fahri Hamzah Tak Lolos Verifikasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah secara resmi mengumumkan partai-partai politik yang lolos verifikasi dalam Pemilu 2019.

Adanya pengumuman itu, membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah memberikan pengumuman resmi terkait partainya yang tak lolos verifikasi.

Fahri Hamzah melalui akun Twitternya yang diunggah pada Minggu (18/2/2018) menyampaikan permohonan maaf terkait hal ini.

Sosoknya selama ini menyebut berasal dari Partai Marbot.

Walaupun memiliki partai, namun partai ini diketahui bukanlah parpol yang sebenarnya karena tidak terdaftar dalam KPU.

Nazaruddin Klaim Punya Bukti Korupsi Fahri

Nazarudin berjanji akan membuktikan bahwa Fahri Hamzah melakukan korupsi sesuai bukti yang dimilikinya.

Disayangkan, Nazaruddin belum dapat membocorkan lebih jauh dugaan korupsi yang melibatkan Fahri Hamzah terkait proyek apa.

"Insya Allah, bukti yang diserahkan ini cukup untuk membuah Fahri jadi tersangka. Datanya akan saya serahkan dengan jelas. Posisi dia sebagai wakil ketua Komisi III, dimana saya menyerahkan uangnya, berapa angkanya, dia menerima yang beberapa kali. Nanti saya sampaikan ke KPK," katanya.

Tak hanya itu, sosok Nazaruddin mengaku pernah memberi sejumlah uang kepada Fahri dan dirinya yakin bisa membuktikan Fahri itu bersalah. (Kurniawati Hasjanah)

Berita Terkini