Keuskupan Larantuka Bangga Memiliki Kongregasi Susteran PRR

Penulis: Felix Janggu
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Flotim, Agus Boli memberikan sambutan pada perayaan pembukaan menyongsong HUT ke-60 biara PRR, Jumat (26/1/2018) malam.

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Vikjen Keuskupan Larantuka Romo Gabriel Unto da Silva, Pr memimpin misa permbukaan menyongsong perayaan HUT ke-60 Kongregasi PRR (Putri Reinha Rosari) Larantuka, Jumat malam (26/1/2018).

Romo Unto da Silva mewakili Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr menyampaikan profisiat kepada Susteran PRR yang memasuki usia 60 tahun.

Moment misa pembukaan itu bagi Romo Unto da Silva menjadi kesempatan refleksi bagi keluarga besar Susteran PRR.

Menurut Unto da Silva, hidup yang tidak direflekasikan tidak layak untuk dilaksanakan.

Karena itu, moment menyongsong 60 tahun kelahiran kongregasi ini sangat berharga untuk melihat kembali memori yang kita.

Baca: 6 Cara Menurunkan Berat Badan, Siapa pun Bisa Melakukannya Asal Telaten

Untuk melihat bahwa ada waktu lampau, ada waktu sekarang dan dampaknya ke depan.

"Biara PRR ini senantiasa merefleksikan kehidupannya, supaya nanti tampil lebih baik dan berdayaguna menjawabi tanda-tanda zaman," kata Unto da Silva.

Meski usia sudah sangat matang bahkan sudah dikategorikan sebagai nyonya tua, Susteran PRR harus tampil muda kembali, nyentrik kembali.

"Suster PRR diharapkan senantiasa selalu membangun diri, memperbaiki diri, agar lebih bagus melayani," kata Unto da Silva.

Harap Unto da Silva, agar Susteran PRR membawa spirit Pelindung Santo Yohanes atau San Juan.

"Spirit seruan pertobatan, lembah diratakan, gunung diratakan, lekak-lekuk dan bengkok diluruskan untuk mempersiapkan jalan Tuhan," kata Unto Da Silva.

Selama masa refleksi panjang menyongsong puncak perayaan 60 tahun biara ini, kata Unto da Silva, agar tetap memelihara kekhasan dalam pelayanan.

Baca: Konde yang Dipakai Ibu Tien Ternyata Sakti dan Jadi Sumber Kewibawaan Soeharto

"Kita semua mendukung biara ini ada di tengah-tengah kita. Karena mereka (Suster PRR) merupakan bagian integral dari gereja dan menjadi jantung dari gereja," kata Unto da Silva.

Ia berharap usia bertambah, mutu pelayanan dari para suster PRR juga akan semakin baik.

Kongregasi Putri Reinha Rosari Larantuka satu-satunya kongregasi persembahan gereja lokal Keuskupan Larantuka bagi dunia.

Sejak kongregasi ini didirikan 15 Agustus 1958 oleh Mgr. Gabriel Manek SVD dan Suster Anfrida SSpS, dari rahimnya telah lahir 424 misionaris untuk Gereja Katolik.

Mereka kini telah tersebar di benua Asia, Afrika, Eropa dan Amerika. Berkarya dalam berbagai misi gereja, seperti pendidikan dan pelayanan sosial.

Menyongsong usianya yang ke-60 pada 15 Agustus 2018, keluarga besar Biara PRR Larantuka menggelar misa di halaman Kapela Gabriel Manek SVD, Jumat malam (26/1/2018).

Hadir juga malam itu, Wakil Bupati Flotim Agustinus Payong Boli dan para kepala OPD. Kepala Kementerian Agama Flotim Karolus Buang Lera dan undangan.

Misa pembukaan itu menjadi refleksi bagi perjalanan misi kongregasi yang berpusat di San Juan Lebao ini.

Baca: Paket Harmoni Deklarasi di Ruteng, Benny Terharu Lihat Dukungan Manggarai Raya

Wakil Pimpinan Kongregasi PRR Maria Litwina menyampaikan terima kasih dan syukur atas perayaan ekaristi malam itu.

Memasuki usia 60, Suster Maria menyampaikan terima kasih kepada pendiri kongregasi Mgr Gabriel Manek SVD dan co-pendiri Suster Anfrida, SSpS.

Wakil Bupati Flotim, Agus Boli pada malam itu memberi pesan kepada para suster bahwa kongregasi itu tidak lagi terbilang muda. Usianya sudah tua.

Karena itu, di usia yang terbilang sangat matang itu, para suster bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada umat dan masyarakat Flotim, bahkan masyarakat di belahan lain dunia ini.

Atas nama pemerintah dan masyarakat, Agus Boli menyampaikan terima kasih kepada Suster PRR yang telah bersama pemerintah membangun Flotim melalui karyanya selama ini.

Melalui pelayanannya di bidang pendidikan seperti TKK dan dua SMP Favorit di Flotim, merupakan sumbangan biara ini kepada masyarakat.

Selain pelayanan bidang pendidikan, kata Agus Boli, Suster PRR juga berkiprah dalam pelayanan sosial kemanusiaan seperti bidang kesehatan.

Agus Boli mengajak agar Suster PRR tetap bersama pemerintah lebih nyata bersama membangun Flotim.

Dengan pelayanan misi yang dijalani, harap Agus Boli, agar suster PRR tetap jadi agen perubahan, agen pelayana dan pembangunan.

"Dalam artian membantu pemerintah membangun kesadaran dan kepercayaan iman yang kokoh terhadap Tuhan," kata Agus Boli.

Baca: Bocah Ini Dikeroyok Teman-temannya Gara-gara Gol Bunuh Diri, Kondisinya Parah

Para Suster membangkitkan kesadaran diri dalam umat, menginspirasi umat melalu semangat dan pelayanannya.

Agus Boli mengatakan pemerintah sangat membutuhkan sinergitas dengan Suster PRR terutama untuk bersama membangun dalam bidang pendidikan.

"Ada banyak hal lain lagi yang kita bisa sinergi, dan tekad bersama untuk membangun umat dan masyarakat di daerah ini,' kata Agus Boli. (*)

Berita Terkini