POS-KUPANG.COM - Penggunaan hewan liar dalam pertunjukkan sirkus masih kerab ditemui.
Di Amerika Serikat dan Inggris misalnya penggunakan hewan liar dalam sirkus belum ilegal.
Meski demikian, ada banyak peraturan yang harus ditaati untuk melindungi kesejahteraan hewan tersebut.
Baca: Ngeri! Mencoba Menjahit Mulut Ular Kobra dengan Jarum dan Benang, Pria Ini Alami Hal Tak Terduga
Salah satu neraga di mana hewan liar banyak digunakan sebagai wisata adalah Vietnam.
Dilansir dari ViralThead pada Kamis (18/1/2018) aksi sirkus dengan hewan liar ini bisa jadi telah membuat salah satu pemain sirkus menyesal telah bergabung dalam pertunjukkan sirkus.
Dalam sebuah video, kejadian itu terjadi di provinsi Ha Nam, Vietnam.
Seorang pemain sirkus meletakkan kepalanya ke mulut buaya.
Namun, dengan cepat pria itu menyesal karena buaya itu tiba-tiba menutup rahangnya.
Pemain sirkus itu berhasil lolos dari rahang binatang tersebut.
Namun kondisinya memprihatinkan.
Dia penuh dengan darah karena luka tusukan dan pipinya robek.
Insiden itu terjadi saat Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Ha Nam telah mengundang rombongan sirkus yang tidak disebutkan namanya itu tampil di Liem Can.
Ketua Administrasi daerah, Pham Van Do mengatakan, pemain itu mengalami luka.
"Dia dirawat di rumah sakit di Ha Nam dan kesehatannya sudah membaik tanpa tanda-tanda adanya kondisi yang mengancam jiwa," ujarnya.
Rombongan sirkus itu terpaksa menggunakan buaya yang lebih muda dan tidak berpengalaman sebab buaya yang terlatih sudah mati.
Menurut laporan, buaya dapat dilatih menahan rahang besarnya dalam jangka waktu lama.
Namun mereka akan segera mengatupkannya jika ada sesuatu yang menyentuh lidahnya.
Baca: Ditonton 14 Juta Kali, Marion Jola Akui Jika Dirinya di dalam Video Itu
Bisa tongkat pelatihan, telinga seseorang, bahkan juga keringat dari pemain sirkus.
Inilah 19 negara yang melarang penggunaan hewan liar di sirkus, diantaranya Austria, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Kolombia, Costa Rika, Croasia, Cyprus, El Salvador, Yunani, Israel, Malta, Meksiko, Belanda, Paraguay, Peru. , Rumania, Singapura, Slowakia dan Slovenia.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)