Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM- Penghujung tahun 2017, muncul kabar duka dari Biara Carmel di Kecamatan Nita sekitar 10 Km arah barat Kota Maumere, Pulau Flores.
Tersiar kabar hilangnya Pater Yohanes Marthinianus Rada, O.Carm atau yang akrab disapa Romo Mar.
Komisaris Ordo Carmel wilayah Indonesia Bagian Timur, Pater John Djawa, O.Carm, mengatakan Romo Mar meninggalkan biara dengan sepeda motor, Selasa (19/12/2017) sekitar pukul 10.00 Wita.
Romo Mar berpamitan akan ke Pantai Wai Ri'i untuk berenang namun hingga hari Kamis (21/12/2017) petang, Pater Marthinus tak kunjung kembali lagi ke biaranya.
Warga dan tim SAR mulai menyisir berbagai lokasi di darat sejak Rabu (20/12/2017) namun keberadaan Romo Mar tak kunjung diketahui.
Berbagai spekulasi pun bermunculan.
Banyak yang menganggap Romo 32 tahun tersebut terbawa arus mengingat Pantai Wai Ri'i kerap memakan korban.
Rabu petang, seorang anggota Polsek Nita yang letaknya bersebelahan dengan Biara Carmel membawa kabar dari Kapospol Kecamatan Magepanda yang menerima laporan masyarakat yang menemukan STNK motor milik Biara Carmel Indonesia Timur dan SIM milik karyawan biara itu.
Anggota polisi juga menunjukkan foto sehelai celana pendek jins, baju dan sepasang sandal jepit.
Penemuan barang-barang milik Romo Mar makin menguatkan dugaan warga bahwa Romo yang ditahbiskan empat tahun silam tersebut sudah meninggal dunia.
Kejadian tersebut sudah berlalu nyaris dua minggu namun baru-baru ini kabar mengejutkan beredar di media sosial
Seperti yang tampak pada postingan di pemilik akun Facebbok Alfonsa Horeng Ikat Flores.
Pemilik akun tersebut memosting foto-foto Romo Mar dan keluarganya.
Dia juga menambahkan keterangan pada tiga foto yang diposting.
"Gembala yg mati tenggelam telah bangkit?