POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebagaimana warga dunia pada umumnya, umat Katolik di Stasi Santu Fransiskus Xaverius Naimata, Paroki Santu Yosef Pekerja Penfui Kupang-Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut Tahun Baru 2018 dengan berbagai acara, termasuk merayakan misa.
Misa dirayakan pada Minggu (31/12/2017) pukul 18.00 wita untuk menutup tahun 2017 dan pada Senin (1/1/2018) pukul 08.00 untuk menyambut tahun baru 2018.
Umat tumpah ruah di gereja tersebut.
Misa dipimpin RD Hiasintus Efi, Pr, seorang pastor (imam praja) Keuskupan Agung Kupang (KAK) yang saat ini menjadi kepala SMAK Giovanni Kupang.
Selain misa, umat di sana juga menggelar acara makan bersama dan joget-jogetan serta berdoa menjelang detik-detik pergantian tahun.
Baca: Siti Asiyah yang Berjilbab itu Senang Anaknya Jadi Pastor
Salah satu sosok yang sempat menyita perhatian umat selama perayaan tersebut, kehadiran Frater Yunus Mario, yang membantu RD Hiasintus Efi melancarkan jalannya perayaan misa, khususnya membagikan komunio (tubuh dan darah Kristus) kepada umat Katolik yang mengikuti misa.
Bukan karena jubah putih yang dikenakannya sebagai seorang frater, calon imam Katolik.
Bukan pula karena parasnya yang ganteng dan kalem.
Yang menyita perhatian justru karena latar belakang keluarganya.
Dan, hal itu diketahui dengan jelas ketika dia diberi kesempatan memperkenalkan diri di bagian akhir misa tahun baru Senin (1/1/2018) pagi.
Frater Yunus Mario, yang biasa disapa Frater Rio, memperkenalkan bahwa dia seorang frater (calon imam Katolik) praja untuk Keuskupan Agung Kupang.
Saat ini dia sedang menjalani tahun orientasi pastoral (TOP) di SMA Katolik Giovanni Kupang, di mana RD Hiasintus Efi menjadi kepala sekolahnya.
Baca: Gagal di Nominasi, Lee Joon dan Jung So Min Layak Mendapat Couples Awards di Dunia Nyata
Hal yang mengejutkan dan membuat umat spontan memberikan aplause, ketika dia menyampaikan bahwa ibu kandungnya seorang Muslim (Islam).