Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM, KUPANG - Atlet cabang olahraga (cabor) binaan PPLP Dispora NTT berteriak kekurangan peralatan/fasilitas latihan. Hal ini berdampak pada progres latihan atlet serta raihan prestasi atlet.
Keluhan ini disampaikan pelatih cabor atletik, Tatik Setyowati. S.Sos dan Anton Fallo, S.Sos serta pelatih tinju PPLP NTT, Karel Muskanan, saat evaluasi pelaksanaan program PPLP Dispora NTT tahun 2017, di ruang Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora NTT, Senin (18/12/2017).
Rapat evaluasi dipimpin Kepala Seksi Kemitraan Olahraga, Ferry Sandi, S.Sos dihadiri tim independen, Dr. Lukas Boleng, pembina cabor silat, Dr.Johni Kiuk, pelatih tinju, Karel Muskanan, S.Sos, Msi, pelatih atletik, Anton Fallo,S.Sos dan Tatik Setyawati, S.Sos dan pelatih taekwondo.
"Atlet atletik kekurangan peralatan latihan. Akibatnya, harus pinjam peralatan latihan di pelatih tinju. Beruntung sejumlah alat latihan pendukung milik atlet tinju mau dipinjamkan," aku Tatik.
Kekurangan peralatan latihan ini diamini, pelatih tinju PPLP, Karel Muskanan. "Atlet tinju juga masih kekurangan peralatan latihan. Juga, ahli pijat (urut) diperlukan jika saat latihan atlet mengalami salah urat (keseleo)," kata Karel.
Anton Fallo mengeluhkan minimnya atlet atletik mengikuti try out atlet. "Saat masih Bidang Olahraga dipegang pak Ary Moelyadi, atlet banyak melakukan try out ke luar. Tapi saat jadi Dispora malah minim kegiatan try out," keluh Anton.
Ferry Sandi menampung semua masukan serta keluhan pelatih dan pembina cabor termasuk belum adanya pelatih umum cabor sebelum atlet diserahkan kepada pelatih masing-masing cabor.
"Soal minimnya peralatan latihan menjadi perhatian pengelolah. Juga minimnya try out atlet. Sebenarnya dana try out jumlahnya sangat banyak di Kemenpora namun harus ada dana sharing APBD NTT untuk tiket atlet menuju Jakarta untuk kegiatan try out. Saya heran kondisi pasca menjadi dinas dibanding bidang kok malah lebih parah saat bidang dimekarkan menjadi dinas," aku Fersand.
Fery mengaku semua masukan akan disampaikan kepada pimpinan Kabid Pembudayaan Olahraga, Fransiskus Sales untuk nantinya disampaikan kepada pimpinan dinas. Semua masukan nantinya akan dibahas dalam rapat evaluasi tingkat Dispora NTT selaku pengelolah PPLP agar bisa dimasukan dalam program perencanaan tahun anggaran 2018.
Melalui alokasi dana dekon APBN Kemenpora tahun 2017, Dispora NTT dialokasikan dana pembinaan atlet PPLP sebanyak 36 atlet untuk empat cabor, tinju, atletik, taekwondo serta silat. (fen)