Baca tanpa iklan
Dia kemudian ditangkap di Bandara Perth dan dijatuhi 17 tahun penjara atas kejahatan yang dilakukannya.
Dana yang selamat dari serangan itu, menderita luka bakar 64 persen di tubuhnya.
Bukannya menyerah dan depresi berat, dana terus berusaha bangkit.
Meski sakit luar biasa, Dana perlahan pulih.
"Beberapa tahun pertama setelah serangan itu adalah hal yang paling sulit dalam kehidupan Dana," seorang penulis biografi menulis di situsnya.
"Meskipun ada kerusakan karena kulitnya melepuh di tubuh Dana, semangat juang dan tekadnya untuk hidup tak bisa dihancurkan." lanjutnya.
Selama dua tahun, dia mengenakan masker kompresi di wajahnya untuk memperbaiki kulitnya yang sakit.
"Ini membantu membentuk wajah dan tekanannya sangat ketat, sehingga membantu meratakan dan memijat wajah danmengajaganya tidak keluar," dia menjelaskan tentang topeng yang sebenarnya tak disukainya itu.
"Saya lebih duka menderita sakit fisik daripada memakai topeng itu," terangnya.
Namun, dalam sebuah acara live di Channel Seven'Sunday Night, dia melepas topengnya sehingga dunia bisa melihat wajahnya yang baru.
"Tidaka da yang mengira secara fisik pulih banyak," ujarnya kepada Daily Mail Australia.
Namun Dana kembali menerima kabar buruk lagi pada kahir 2013, setelah pap smear rutin, dia didiagnosis menderita kanker serviks.
Dana yang saat ini berusia 27 tahun harus menjalani lebih banyak operasi dan ujian mental.
"Dana telah melawan air mata dan rasa sakit yang tak terbayangkan di mana sekarang benar-benr hidup," lanjut penulis biografi tersbeut.
"Dana sangat antusias untuk melanjutkan perawatan medis dan kosmetik yang membuatnya memperoleh hasil sampai sekarang.
Baca: Ternyata Pilot Lion Air Seorang Ketua RT, Istrinya Pramugari
"Dia berharap perjalanannya akan menginspirasi korban luka bakar lainnya dan semua orang yang menghadapi kesengsaraan.
Saat ini, usianya 31 tahun, Dana telah menjadi inspirasi orang-orang di seluruh dunia.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)