Subtitle di Video Girlband Red Velvet Bikin Netizen 'Emosi', Ternyata Ini Maksudnya

Penulis: Efrem Limsan Siregar
Editor: Efrem Limsan Siregar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kolase

POS-KUPANG.COM - Adanya terjemahan atau subtitles pada film atau musik luar negeri tentu membantu para penggemarnya.

Tujuannya jelas, agar pendengar mudah memahami arti atau maksud lirik lagu.

Penonton film pun akan mengerti dan paham percakapan antar tokoh.

Baca: Sedang Asik Mencuci Kerang, Seekor Buaya Lapar Tiba-tiba Muncul, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Nah, YouTube sudah menambahkan fitur subtitles tersebut.

Memang tak semua terjemahan bahasa tersedia pada video, tergantung pada pengunggahnya (uploader).

Meski begitu, apa yang dialami netizen berikut ini bisa jadi pengalaman dan pelajaran baru.

Baca: Sepele! Ternyata Inilah Pemicu Gagalnya Aksi Sulap Demian Aditya

Hal itu diungkapkannya di Twitter, Sabtu (2/12/2017) ketika menyaksikan video konser girlband Korea Red Velvet.

Akun @cultjaehwan merasa jengkel dengan terjemahan di video Red Velvet - Peek-A-Boo.

Dalam postingannya, dia mengunggah gambar dari cuplikan video.

"Ci-ci-luk-ci-luk-ba," tulis dalam subtitles itu.

Jika merujuk pada kamus, kata "Ci-ci-luk-ci-luk-ba " memang tak dapat ditemukan di sana.

Baca: Kerap Hidup Mewah Ternyata Segini Tarif Booking 7 Artis Ini. Sekali Manggung Ratusan Juta!

Tapi kata itu sebenarnya pengulangan dari bunyi "ci-luk-ba" yang sering diucapkan ke anak kecil.

Tapi, akun @cultjaehwan menuliskan kekesalannya.

"gue gapernah se emosi ini gara2 subtitel," tulis @cultjaehwan.

Nah itu baru satu, ternyata netizen punya contoh terjemahan yang tak kalah uniknya.

Bahasa terjemahan seperti bahasa percakapan sehari-hari, seperti yang diposting @lambejisung.

"CN: Org2 udah mulai pada tua."

"Ah elah."

"HY: Dasar Oon."

"Apah om om agi tuting pilem?"

Baca: Kantung Mata Bikin Keki dan Gagal Tampil Paripurna? Yuk, Atasi Dengan 5 Cara Ini

Nah, sebenarnya, tidak ada yang salah pada bahasa subtitles tersbut.

Menurut akun @cultjaehwan, cara ini dipakai mengikuti budaya masyarakat pendengar.

"ini kalo teknik terjemahannya benny hoed namanya padanan budaya," tulis @cultjaehwan, .

"Wkwkwk bener penerjemahan bisa dilihat dari tujuan si penerjemah atau budaya bahasa target," tulis @akuluthfi.

Baca: Tidak Main-Main Puluhan Ribu Warga Israel Gelar Demonstran Karena Alasan Ini

Tapi tentu saja terjemahan seperti itu dianggap memancing orang untuk kesal.

"ANJIR KOK KESEL YA HAHAHAHHAH," tulis @eatenbykim.

"La la ci luk ba haha," tulis @borntobetytrack.

"Humor gwe..." tulis @wonpuh.

Baca: Sebut Reklamasi hingga Jangan Jual Negara, Inilah Isi Pidato Tokoh-tokoh Reuni 212

(Tribunnews.com/Efrem Limsan Siregar)

Berita Terkini