Raluca merasa perutnya menjadi bengkak dan keras.
Hingga rasa sakit yang tak tertahankan tersebut semakin menjadi, Raluca meminta kepada ibunya untuk menurunkan celananya.
Tiba-tiba, seperti balon air yang meledak ke mana-mana, bekas lukanya meledak.
"Cairan itu tu membasahi kakiku, menyemprot ke dinding hingga langit-langit, dan membuat ibu serta dua anakku berlumuran darah," kisah Raluca, dilansir dari Metro, Minggu (3/12/2017).
Ibu dan anak Raluca tampak syok, hingga tak dapat mengucapkan sepatah kata pun.
"Darah itu bercampur dengan cairan merah muda yang benar-benar berbau obat, seperti desinfektan yang sangat kuat," lanjut Raluca.
Saat itu juga, Raluca segera dibawa ke rumah sakit.
Baca: Siapa Sangka! Pria Tampan Ini Dulunya Adalah Seorang Perempuan, Begini Perubahannya
Di sana, ia memaksa petugas medis untuk melepaskan staples di bekas lukanya.
"Lepaskan staples ini sekarang, saya tak dapat menahan rasa sakit lagi. Saya alergi terhadap logam, ambil staples ini sekarang," ucap Raluca.
Petugas medis pun segera menyingkirkan staples tersebut, meskipun Raluca telah kehilangan 600 ml darah bahkan lebih.
Anehnya, setelah itu, dokter tak menjahit kembali bekas luka Raluca.
Mereka hanya memasang perban kecil pada bekas luka itu dan menyuruhnya pulang.
Dokter hanya mengatakan jika suatu saat luka itu pasti akan sembuh.
"Luka ini akan meninggalkan bekas yang sangat besar. Kejadian ini juga membuat saya trauma. Saya sangat kesakitan, perut saya sangat sakit," keluh Raluca.