Diungkapkan Soepudin, saat pertama kali mesin kapal mengeluarkan asap, ia sudah memiliki firasat buruk kalau kapal tersebut akan terbakar.
Ia akhirnya merakit pelampung sebagai antisipasi menyelamatkan diri.
Ketika itu posisi ABK semua berada di dek bawah, tepat berada di tempat mesin yang mengalami kerusakan.
"Kejadiannya sudah seminggu yang lalu. Empat orang selamat. Tiga orang teman saya hanya luka bakar dan sudah kering sehingga tidak dirawat. 10 orangnya lagi hilang dan masih dicari. Mudah-mudahan semuanya bisa ditemukan. Untuk saat ini saya masih tunggu jadwal operasi. Luka paha kaki saya ini digigit ikan hiu," ungkapnya kepada Tribun Bali, Kamis (30/11/2017).(*)