POS-KUPANG.COM -- Kejadian mengenaskan menimpa seorang bocah laki-laki 5 tahun yang berasal dari Queensland, Australia.
Dilansir dari Mirror, Senin (20/11/2017), bocah yang tidak bisa disebutkan namanya itu harus terjebak selama 24 jam bersama mayat orangtuanya yang telah ditusuk hingga mati dan bersimbah darah.
Bocah malang tersebut menemukan ibunya, Renee Kuch (39), dan sang kekasih yang merupakan seorang pedofil yang sedang dihukum, Corey Croft (37), bersimbah darah di depan pintu rumah.
Iapun mengambil pisau dari tangan ibunya dan mencucinya di bak cuci, sebelum akhirnya menunggu seseorang untuk menyelamatkan.
Namun, tak ada seorangpun yang datang ke rumahnya.
Baca: Tak Hanya Rina Nose, Aktris Ini juga Putuskan Lepas Hijab, Penampilannya Kini Semakin Berani!
Tanpa merasa takut, bocah itu duduk di ruang tamu bersama mayat orangtuanya selama 24 jam.
Akhirnya sang bibi datang setelah ia menelepon ke rumah Renee dan tak ada yang menjawab.
Bocah itupun bertanya pada sang bibi mengapa tak ada yang menolongnya.
Sebuah foto yang menampakkan bocah tersebut bersama detektif tersebar dan membuat orang-orang merasa iba.
Dalam foto tersebut, bocah laki-laki itu terlihat memakai setelan forensik kebesaran dan bertelanjang kaki.
Ia terlihat sedang mengobrol bersama seorang detektif sambil duduk tanpa alas.
Akibat kejadian itu, bocah malang tersebut menjadi benci dengan warna merah dan menderita kecemasan berlebih hingga menyababkan ia sering mengunci pintu dan jendela setiap malam.
Seorang psikolog mencoba membantu mengatasi trauma yang dialaminya.
Polisi yang menyelidiki kasus tersebut mendapati pembunuh Reene dan Corey adalah Christopher Carter.
Christopher juga mengakui ia telah membunuh sepasang kekasih tersebut.
Baca: Pilot Garuda Berkata Rasis Saat Petugas Memeriksa Kabin, Simak Videonya!
Baca: Beginilah Beragam Ekspresi Setya Novanto saat Memakai Rompi Tahanan KPK
Namun, pengadilan Brisbane membebaskannya karena seorang juri percaya ia melakukan pembunuhan karena untuk membela diri.
Nenek si bocah itu, Jo-Anne Kuch, merasa marah karena tersangka pembunuhan putrinya dibebaskan.
"Ia tak berhak membunuh Corey dan Renee. Meski Corey adalah pedofil. Corey dan Renee memiliki hubungan yang baik. Bahkan Corey adalah ayah yang sangat baik," jelasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)