Anak Frans Kaisiepo Posting Foto Lawas Ayahnya, Netizen: Apakah Frans Kaisiepo termasuk Kepala Suku?

Penulis: Efrem Limsan Siregar
Editor: Efrem Limsan Siregar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uang pecahan Rp10 ribu

POS-KUPANG.COM - Nama Frans Kaisiepo perlahan-lahan mulai dikenal luas masyarakat Indonesia.

Pahlawan nasional kelahiran Biak, Papua, tercetak dalam uang baru pecahan Rp10 ribu.

Meskipun di awal peredaran uang baru, Desember 2016, sebagian masyarakat tidak mengetahui siapa sebenarnya Frans Kaisiepo.

Baca: Wanita Ini Kecanduan Main Seks, Sehari Bisa Enam Kali, Begini Nasibnya Sekarang

Dilansir dari Serambinews.com, Jumat (10/11/2017) Frans pernah terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946.

Konferensi itu membahas pembentukan Republik Indonesia Serikat.

Frans Kaisiepo hadir sebagai wakil dari Papua.

Baca: Soft Opening -  Kupang Trade Center Terapkan Bisnis Modern

Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti beruap.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Papua antara tahun 1964-1973.

Mengenang jasanya, nama Frans Kaisiepo diabadikan sebagai nama Bandara di Biak, Papua.

Namanya juga melekat di badan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

Baca: Beredar di Sosmed, Pasangan Ini Hanya Berkenalan di Twitter Sebelum Menuju Pelaminan

Kali ini, anak Frans Kaisiepo, Victor Kaisiepo memberi penjelasan baru mengenai pahlawan kelahiran 10 Oktober 1921 silam ini.

Hal ini diungkapkannya untuk menjawab pertanyaan warganet di Twitter, Minggu (12/11/2017).

Victor Kaisiepo mengunggah kembali foto lawas ayahnya ketika menghadiri Konferensi Malino.

"Makasih buat @potretlawas yg menemukan file foto ayah saya disaat konfrensi malino.. sungguh sesuatu yang berharga buat kami. #FransKaisiepo #PahlawanNasionalAsalPapua," tulisnya.

Baca: Aniaya Anaknya Hingga Tewas, Ternyata Ibu Ini Hanya Bermaksud Memberi Pelajaran

Mengetahui Victor adalah anak dari Frans Kaisiepo, warganet pun memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya lebih dalam mengenai Frans Kaisiepo.

Gambar Frans Kaisiepo yang tercetak di pecahan Rp10 ribu, kata Victor, adalah foto terkahir ayahnya ketika menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung di Jakarta.

Lalu bagaimana riwayat Frans Kaisiepo? Apakah dia pernah menjadi kepala suku?

Pertanyaan inilah yang dilontarkan @jopodh.

Baca: Nama Balon dari PDIP Sudah di Meja Megawati, Akan Ada Figur Kejutan

"Bukan bapa saya dr msy biasa dr kampung wardo di biak barat mengenyam sekolah rakyat kemudian lanjut lgi sekolah guru kemudian mengenyam pendidikan sekolah pamong praja bestuur scholl dan msk dlm dunia pemerintahan," balas Victor yang memakai akun @VictorKaisiepo, Minggu (12/11/2017).

Akun @fahrurrosidi mengagumi langkah Frans Kaisiepo karena semasa hidupnya dirinya adalah orang terdidik.

"Taaaah.. ini penting. Hanya dg jalur pendidikan, kita dpt mengangkat derajat kemanusiaan, peradaban & kesejahteraan. Pak Kaisiepo sdh membuktikannya," tulis @fahrurrosidi.

Baca: Dua Orang Pembawa Panah Ditembak Mati Saat Markas Polres Dharmasraya Alami Kebakaran

Akun @potretlawas menyoroti pengejaan nama belakang Frans Kaisiepo.

"Izin bercerita sedikit. Potret tsb sudah lama ada di koleksi daring KITLV Leiden, namun tercatat Kasiepo bukan Kaisiepo. (emoji) @VictorKaisiepo," tulis @potretlawas.

"Iya mas biasa penulisannya kadang ada yg kasiepo dan kaisiepo tapi masalah ejaan saja . Tp yg benar mmg kaisiepo.tks," balas @VictorKaisiepo.

Baca: Usman P Ndita Meregang Nyawa di BLUD SPAM Nagekeo, Diduga Tersengat Listrik

(Tribunnews/Efrem Limsan Siregar)

Berita Terkini