Kisah Ustadz Nurul Huda Bertemu Ahok di Mako Brimob, Sempat Meneteskan Air Mata

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar foto Ahok dalam penjara di media sosial.

Saya menimpali ringan, "iya Pak Ahok, ada yang mengatakan begini, emotion depend on motion."

Ahok tersenyum dan melanjutkan, "iya benar itu, makanya kalau kamu tanyakan soal tanah abang berantakan lagi, Ahok yang dulu bisa marah, tapi aku bisa menahan diri sekarang.

Pertanyaan itu kan bikin Gue keki, lha Gue bukan Gubernur lagi, elu tanyain yang begitu, udah tau Gue lagi di penjara."

Ustadz Nurul Huda Haem dan istri (FACEBOOK/ENHA)

Ahok tertawa dan saya pelan-pelan menelan ludah getir, pertanyaan teman soal tanah abang berantakan lagi disikapi dengan penuh canda, dan asal tau aja, meski kuperhatikan banyak temanku diam-diam menangis haru menyaksikan gaya Pak Ahok yang di luar dugaan kami, Pak Ahok benar-benar membuat suasana kunjungan kami begitu cair tapi penuh ilmu dan motivasi.

Tiga puluh menit tak terasa, sang penjaga mengingatkan kami. Waktu sudah habis.

Di belakang kami masih banyak yang antri. Selasa dan Jum'at memang menjadi waktu kunjungan yang disediakan oleh Mako Brimob. Dan Ahok tidak kehabisan energi melayani orang-orang yang mengunjunginya.

Kami berdiri. Ahok menyalami kami satu-satu. Setiap kami menerima pesan. Utamanya soal semangat mencintai negeri dan membangun bangsa.

Kami datang ingin menyemangati Ahok, tapi yang kami dapatkan, beliau telah mendapatkan terang kehidupan dan terus menerangi kami. Kaki kami melangkah meninggalkan ruang kunjungan, mengambil kembali handphone dan barang-barang yang kami titipkan di meja penjaga.

Ahok sehat karena ia menyebar cinta dan dikelilingi cinta. Rasanya tak sabar menantimu kembali berkiprah untuk negeri tercinta.(*)

Berita Terkini