Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore kecewa dengan sikap beberapa pria, termasuk aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Kupang yang tidak sopan terhadap Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man.
"Sebagai pimpinan saya kecewa karena pak wakil seorang pimpinan. Hanya karena isu orang per orang kemudian diambil sebagai isu yang besar. Padahal tidak ada," tandas Jefri Riwu Kore, Jumat (3/11/2017).
Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini menegaskan saat ini sudah tidak ada tim (tim sukses). Dia juga mengatakan tidak bisa diatur orang lain.
Baca: VIDEO: Wakil Walikota Kupang Dibentak Beberapa Pria, Termasuk Seorang ASN
"Kita tidak ada tim, kita harus fair, terbuka semua. Kalau hanya ego satu dua, semua orang pasti mengamuk. Mau kasih senang semua orang tidak bisa, pasti ada satu dua orang yang kecewa. Kita tidak bisa diatur orang, tidak ada yang datang mengatur kita. Jangan sampai omong A jadi B," katanya.
Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT ini mengungkapkan, sudah memanggil ASN yang menemui Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man.
"Kemungkinan besar ASN tersebut kecewa terhadap sesuatu hal yang pemicunya seolah-olah sudah dibuat oleh Wakil Walikota Kupang," ujar Jefri Riwu Kore tanpa merinci sesuatu hal dimaksud.
Baca: Dibentak Oknum ASN, Anggota DPRD Desak Wakil Walikota Kupang Lapor Polisi
"Apapun yang dilakukan pak wakil dikoordinasikan dengan saya. Kita belum buat apa-apa, apalagi mutasi," tegasnya.
Jefri Riwu Kore kembali menegaskan bahwa mutasi ada aturannya.
"Terkesan kemarin itu paksa mutasi, tapi tidak bisa paksa mutasi. Kita harus fair. Orang yang bisa kerja kenapa kita mutasi, alasannya apa? Loh katanya lu walikota untuk semuanya, kenapa pilih-pilih? Kita harus fair untuk semua tapi teman-teman berpikir mutasi sudah dilaksanakan," ujar Jefri Riwu Kore.
Baca: Jovid Tonubesi: Saya Dituduh Minta Uang Kepada Kepala Dinas
Jefri Riwu Kore meminta kesabaran ASN untuk melihat situasi. Jangan sampai ada isu berkembang di luar dan terkesan isu itu benar.
"Orang Kupang ini kan makin digosok makin sip. Orang Kupang senang gosok-gosok," katanya.
Dia mengatakan, kasus tersebut akan ditangani langsung Sekda Kota Kupang.
Meski demikian, ia sudah memanggil ASN tersebut dan mengatakan, apa yang mereka pikirkan itu salah.(*)