Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Tiga Fraksi di DPRD Sumba Timur, yakni Fraksi Gerindra, PAN, dan Fraksi NasDem menyoroti terkait penerimaan guru honor PTT oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Timur.
Menurut ketiga fraksi tersebut, penerimaan guru honor PTT yang baru terkesan tertutup.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PAN, Huki Radandima, saat membacakan pemandangan umum fraksinya dalam sidang di DPRD Sumba Timur, Senin (23/10/2017).
Masa Sidang Ketiga itu beragenda pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota keuangan atas rancangan perubahan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2017.
Baca: Ini Dia Pilot Pertama Berusia 17 Tahun Asal Manggarai Barat
Dalam pemandangan umum tersebut, Fraksi PAN mempertanyakan kepada Dinas Pendidikan mengenai pengangkatan sejumlah tenaga guru honor PTT yang terkesan tertutup hingga menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat.
Fraksi PAN meminta kepada Pemda Sumba Timur agar dapat mengalokasikan dana untuk menambah penghasilan para guru komite yang diangkat oleh sekolah sehingga sesuai dengan upah minimum regional (UMR) yang berlaku.
Baca: Baru Terungkap Penyebab Kegagalan Marcus/Kevin di Babak Final Denmark Terbuka
Fraksi PDIP juga sangat menyayangkan sikap pemerintah daerah dalam merekrut tenaga guru PTT dari OPD Pendidikan setempat yang menimbulkan konflik di masyarakat, tanpa mempertimbangkan asas keadilan bagi guru-guru honor komite yang masa pengabdiannya sudah lebih dari 10 tahun. (*)