Pilgub NTT

Andreas Parera Tidak Tahu Lusia Adinda Dipanggil DPP PDIP

Andreas Parera menegaskan, fit and proper test dilakukan terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang sudah mendaftar di PDIP.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Alfons Nedabang
zoom-inlihat foto Andreas Parera Tidak Tahu Lusia Adinda Dipanggil DPP PDIP
Net
Andreas Hugo Parera

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ketua DPP PDIP Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Andreas Hugo Pareira tidak mengetahui pemanggilan Ny. Lusia Adinda Lebu Raya oleh DPP PDIP.

Andreas Pareira mengatakan hal ini saat ditemui di sela-sela Pendidikan Kaderisasi di Aula Susteran SsPS Belo, Kota Kupang, Senin (16/10/2017). Kegiatan ini diselenggarakan DPD PDIP Provinsi NTT.

Politisi PDIP asal Maumere, Kabupaten Sikka ini dikonfirmasi terkait informasi yang beredar bahwa Ny. Lusia Adinda Lebu Raya - istri Frans Lebu Raya - dipanggil ke DPP PDIP.

Baca: Mengisi Liburannya di Labuan Bajo, Hal Ini yang Dilakukan Djarot Saiful Hidayat

Lusia Adinda tidak mendaftar sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur NTT di PDIP.

Kabarnya, Lusia Adinda juga akan mengikuti fit and propert test yang dilakukan DPP PDIP terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

Andreas Parera menegaskan, fit and proper test dilakukan terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang sudah mendaftar di PDIP.

Dengan mendaftar, maka DPP PDIP punya data identitas bakal calon. Bagi yang tidak mendaftar berarti datanya tidak tercatat di DPP PDIP.

Dengan demikian, fit and proper test hanya bagi bakal calon yang mendaftar.

"Kita hanya fit and proper test bagi para balon yang daftar. Sedangkan yang tidak daftar tentu kita tidak punya data untuk uji," tandas Andreas Parera.

Dia menjelaskan, proses penjaringan sudah dilakukan oleh DPD PDIP NTT. Saat ini tahapan ada di DPP PDIP, yakni uji kelayakan dan kepatutan.

Baca: Pelaku yang Menewaskan Purnawirawan Polri di Semau Masih Buron

"Kami sudah terima berkas balon gubernur dan wakil gubernur dari NTT. Ada sekitar 15 -15 balon," katanya.

Menurut Parera, selain berkas para balon, DPD PDIP NTT juga menyerahkan beberapa hal seperti catatan dan evaluasi serta rekomendasi dari rapat kerja cabang maupun rapat kerja daerah DPD PDIP NTT.

Setelah melakukan fit and proper test, akan melakukan survei dan pemetaan politik di NTT.

"Kita akan survei balon, kemudian pemetaan politik sebelum keluarkan keputusan," ujarnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved