Baca tanpa iklan
POS KUPANG.COM - Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Paul Mella melalui Kepala Dinas Pekerjaan umum (PU) Kabupaten TTS, Ir Semuel A. Nggebu mengatakan, pihaknya yang melakukan aksistensi terhadap pembangunan gedung DPRD dan gedung kantor Bupati TTS, serta kegiatan rehab rumah jabatan pimpinan DPRD TTS.
Nggebu menjelaskan, dua kantor pemerintah itu sudah diserahkan dan dimanfaatkan sekitar dua tahun lalu. Dan tanggung jawab kontraktor hanya enam bulan setelah penyerahan.
"Sekarang pemanfaatannya sudah dua tahun. Artinya, tanggung jawab kontraktor sudah selesai, tidak ada lagi," kata Samuel, di ruang kerjanya.
Karena itu, lanjut Samuel, kerusakan dua gedung kantor tersebut seperti keretakan tembok, keramik terlepas dan plafon rusak sebenarnya kerusakan yang alami.
Samuel menduga hal itu terjadi karena kurangnya pemeliharan dari pihak pemerintah daerah. "Jika gedungnya sudah diserahkan kontraktor dan sudah lewat masa pemeliharaan enam bulan, maka selanjutnya pemeliharaan gedung itu diserahkan kepada pihak sekretarias daerah (setda). Saya lihat pemeliharaan dari setda yang kurang sehingga kondisinya seperti saat ini," kata Samuel.
Terkait kemungkinan kualitas pengerjaan yang buruk, Samuel memastikan hal itu tidak terjadi. "Kualitas dan spesifikasi sudah diuji. Dan keadaannya baik. Keretakan yang terjadi juga bukan keretakan luar biasa," ujarnya.
Samuel berharap ada anggaran yang disiapkan pemerintah daerah untuk pemeliharaan rutin bangunan, sehingga kerusakan gedung DPRD dan gedung kantor Bupati TTS itu tidak bertambah parah.
Terkait rehab tiga rumah jabatan DPRD TTS, Samuel mengatakan, rehab dilakukan karena usia rujab itu sudah lama dan banyak terjadi bocor di atap rumah. "Pekerjaan rehab sudah selesai. Tinggal penyerahan saja," kata Samuel. (vel)