Masyarakat NTT Diajak Gunakan Digital Banking, Inilah Manfaatnya

Penulis: Hermina Pello
Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi NTT di Hotel Swiss-Bellin Kristal, Kupang, Senin (24/7/2017).

Ketua HIPMI NTT, Fahmi Abdullahi mengatakan HIPMI adalah pengusaha muda yang sering menggunakan teknologi. Ada tiga pertimbangan utama dalam menggunakan digital banking, yakni menekan biaya operasional, peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan peningkatan keunggulan kompetitif dari pesaing.

Sedangkan Sekretaris Apindo, Theo Widodo mengatakan penting sekali mengubah mindset, membangun entrepreneur baru. Theo Widodo memrotes adanya pembatasan dalam penarikan uang di ATM. Menurutnya, perbankan seharusnya tidak boleh membatasi penarikan uang karena itu milik nasabah.

Menanggapi hal tersebut, Herinaldi mengatakan bahwa pembatasan penarikan tunai di ATM itu lebih kepada faktor keselamatan. Selain itu juga ATM digunakan secara massal sehingga kalau tidak ada pembatasan maka lainnya tidak bisa menggunakan ATM karena daya tampung di ATM juga terbatas.

"Mesin ATM ada keterbatasan. Ini bukan sumur bor yang harus isi setiap saat. Bagaimana mendorong agar gerakan non tunai itu digerakkan. Harus ada pembatasan dalam transaksi lebih ke arah faktor keamanan. Mesti ada pembatasan dalam transaksi di ATM lebih ke faktor keamanan," ungkapnya.

Selain itu juga kalau ada kloning ATM misalnya, masih ada waktu bagi pemilik ATM untuk mencegah terjadinya kehilangan uang karena transaksinya terbatas.

"Kalau ingin ambil uang dalam jumlah yang banyak maka bisa langsung mendatangi kantor bank dan perbankan akan menawarkan untuk pengamanan," katanya. (ira)

Berita Terkini