Menarik pula ada gendongan bukan untuk anak, tetapi seorang Korowai menggendong anjing di belakangnya pakai kain rajutan tersebut.
Sagu menjadi makanan pokok mereka. Sekali tebang bisa membuat sagu yang dikeringkan lalu sebelum dimakan dibakar, bisa disimpan untuk satu bulan.
Menarik juga seorang anggota Korowai bernama Marko dengan inisiatifnya melakukan penghijauan pohon sagu, "Kalau sudah tebang pohon sagu harus menghijaukan tanam anaknya juga supaya tidak habis pohon sagu nanti bagi generasi mendatang," paparnya kepada reporter wanita tersebut. (Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo)