Kadis Pertanian Manggarai Akan ke Lokasi Cek Persawahan di Desa Tal Diserang Hama

Penulis: Aris Ninu
Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Serangan hama wereng

Laporan Wartawan Pos Kupang, Hilarius Ninu

POS KUPANG. COM, RUTENG - Kadis Pertanian Manggarai, drh Yoseph Mantara mengaku sudah mendapatkan laporan dari pengamat hama dan mantra pertanian soal hama wereng coklat dan tungro menyerang lahan persawahan di Desa Tal, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai.

Laporan PPL dan staf di lapangan telah disikapi dinas dengan mengirim obat guna melakukan penyemprotan di lahan persawahan.

Namun untuk memastikan apakah hama itu bisa dibasmi pihak dinas akan turun ke lokasi guna mengecek hasil dari penyemprotan yang dilakukan Poktan Sumber Mekar bersama anggota Koramil Satar Mese

“Saya akan ke Desa Tal guna mengecek hasilnya dari penyemprotan bagaimana. Kalau di lapangan masih ada berarti perlu ada pencegahan massal. Yang mana kami akan meminta petani di lahan persawahan itu jangan dulu menanam sehingga hama yang ada dibasmi. Hama ini akan terus menyerang. Apalagi sudah menyerang lahan di persawahan pasti semua akan terkena. Maka itu upaya yang dilakukan ada penyemprotan dan kalau masih ada berarti perlu ada penanganan secara serius,”ujar kadis Mantara di ruang kerjanya, Jumat (24/2/2017) siang.

Ia menjelaskan, pada laporan awal dari Poktan Sumber Mekar pihak dinas telah mengirim obat guna dilakukan penyemprotan. Namun laporan apakah ada dampak dari penyemprotan pihaknya masih menunggu laporan dari staf di lapangan.

“Namun untuk jelasnya saya akan cek di lokasi persawahan. Soalnya hama kalau sudah menyerang pasti semua areal sawah di lokasi itu pasti akan terkena dampak. Jika perlu ke depan sistem tanam harus kita harus agar serempak. Jangan tanam masing-masing. Maka perlu gerakkan missal agar hama ini bisa dibasmi,”ujar Kadis Mantara.

Untuk diketahui, persawahan milik kelompok tani (Poktan) Sumber Mekar di Desa Tal, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai diserang hama wereng coklat dan tungro. Hama tersebut sudah menyerang lahan persawahan warga setiap tahun dan pada bulan Februari 2017 sudah seminggu lahan tersebut dimakan hama.

Hama yang menyerang lahan persawahan Poktan Sumber Mekar seluas 31 Ha itu membuat anggota Koramil 07 Satar Mese bersama 26 anggota Poktan, Rabu (22/2/2017) pagi melakukan pembasmian dengan cara menyemprot padi yang terkena hama tersebut.

Herman Jemada,Ketua Poktan Sumber Mekar dari Desa Tal, Kecamatan Satar Mese, ketika menghubungi Pos Kupang per-telepon, Rabu (22/2/2017) siang, mengatakan,lahan persawahan poktan miliknya setiap tahun selalu dimakan hama wereng coklat dan tungro. Akibatnya, lahan persawahan tersebut mengalami penurunan produksi padi setiap tahun.

Yang mana, kata Herman, satu Ha mencapai 5 ton malah berkurang menjadi satu ton lantaran sebelum panen sudah di makan hama.

“Hari ini (Rabu, 22/2/2017) kami bersama empat anggota Babinsa di Koramil Satar Mese masuk sawah lalu membasmi hama di lahan persawahan milik poktan seluas 31 Ha. Kalau total persawahan di Tal seluas 46 Ha juga dimakan hama.Kami pusing setiap tahun selalu dimakan hama,”ujar Herman.

Ia mengatakan, penanganan dan pembasmian hama wereng coklat dan tungro adalah hama yang sungguh meresahkan petani di Desa Tal sehingga perlu ada penanganan  bersama dengan pemerintah.

“Kami berterima kasih karena PPL dan mantra pertanian bersama anggota Koramil Satar Mese bersama-sama anggota Poktan membasmi hama di persawahan,”ujar Herman.

Ia mengatakan, lahan selua 31 Ha milik Poktan Sumber Mekar disemprot memakai 10 alat semprot sehingga hama yang ada di lahan persawahan bisa dibasmi agar produksi padi pada musim tanam tahun ini bisa membaik.

“Setiap tahun kami tanam tiga kali tapi hasilnya selalu kurang bagus karena dimakan hama,”ujar Herman. (ris)

Berita Terkini