Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
POS KUPANG.COM, RUTENG -- Embung senilai Rp 179 juta di di kampung Tonggur, Desa Bangka Tonggur, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai mengalami keretakan hingga jebolĀ bagian tembok penampung air retak.
Akibatnya, air yang sedianya ditampung di dalam embung merembes danĀ mengalir ke luar.
Embung tersebut baru dikerjakan tahun 2016 lalu kini harus rusak dan tidak berfungsi lagi.
Anggota DPRD Manggarai,Kanis Erom dan Boni Burhanus daerah pemilihan Kecamatan Lelak kepada wartawan di Ruteng,Kamis (12/1/2017) siang, mengaku sungguh prihatin dengan pengerjaan embung tersebut.
"Saya dan Pak Boni sudah ke lokasi melihat embung itu.Kondisinya memang sudah hancur karena temboknya retak lalu air tidak bisa ditampung,"ujar Kanis Erom, anggota DPRD Manggarai dari Fraksi NasDem Manggarai.
Ia menjelaskan, usai memantau embung yang rusaknya pihaknya langsung membuat laporan dan akan mempertanyakan pengerjaan itu kepada pemerintah.
"Ada sesuatu yang dilakukan tanpa survey yang matang sehingga berakibat pelaksanaannya hancur,"ujar Kanis.
Kanis pun meminta agar instansi terkait yang mengalokasikan anggaran untuk segera melakukan perbaikan.
Kanis pun menggambarkan,kerusakkan embung berskala kecil tampak dibagian fondasi tembok yang dibangun guna menampung air.
Bagian bawah embung,papar Kanis,retak dan airnya tidak bisa ditampung karena temboknya mulai ambruk.
"Ini sungguh kami sayangkan.Perlu ada perencanaan yang baik lagi ke depan agar dana yang dialokasi tidak sia-sia,"tutur Kanis,alumni STIM Kupang ini.*