VIDEO

VIDEO: Yuk Wisata ke Taman Rekreasi Gua Monyet di Kupang NTT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Taman rekreasi gua monyet di Kelurahan Tenau, Kecamatan Alak, Kota Kupang-NTT ini selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap hari.

Objek wisata ini berada dekat pantai di sekitar pelabuhan laut. Jika wisatawan mau kesana, dari arah Kota tua Kupang, atau Terminal Kupang, pengunjung bisa menumpang angkutan kota jurusan Kupang-Tenau dengan biaya sekitar Rp 10.000 per orang.

Pengunjung juga bisa menumpang jasa ojek dengan bayaran sekitar Rp 20.000 per orang. Atau jika hendak menyewa travel, maka bayarannya sekitar Rp 50.000 sekali antar.

Di objek wisata ini banyak terdapat monyet-monyet yang hidup secara berkelompok. Monyet-monyet ini hidup di alam goa yang berada di dalam taman rekreasi ini. Jika mau memberi makan monyet-monyet itu, pengunjung bisa masuk ke dalam lokasi taman rekreasi.

Namun seringkali juga pengunjung tidak masuk ke dalam taman, namun hanya duduk diluartaman rekreasi karena monyet-monyet dimaksud juga banyak yang berada di luar lokasi itu.

Makanan yang disenangi monyet itu biasanya adalah kacang rebus atau buah pisang masak. Untuk mendapatkan kacang rebus dna buah pisang yang masak, pengunjung harus membelinya dari Kota. Karena di tempat wisata itu tidak tersedia makanan dimaksud.

Pada hari sabtu dan minggu serta hari libur lainnya, tempat ini banyak dikunjungi oleh masyarakat Kota Kupang khususnya muda-mudi untuk menikmati keindahannya serta mandi di laut yang berada tidak jauh dari objek ini.

Para mengunjung yang datang biasanya datang membawa makanan kecil seperti kacang, ubi-ubian dll untuk diberikan kepada monyet yang ada.

Sejumlah wisatawan diantaranya Trivendi, Vivani, Megawati dan Megarita,  mengatakan, tempat wisata ini sangat menarik untuk dikunjungi bersama keluarga.

"Tempatnya sudah baik, monyet-monyetnya juga tidak liar dna jahat. Jadi tidak mengapa jika membawa anak kecil," kata Megawati dibenarkan Megarita, wisatawan dari Bali, akhir Juli lalu.

Hal senada disampaikan Trivendy dan Devi, wisatwan dari Kudus, bahwa tempat wisata ini layak dikunjungi keluarga. "Harapannya ke depan, pemerintah setempat bisa menyediakan sarana prasarana dna fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan wisatawan. Termasuk ada jualan makanan untuk monyet sehingga kami tidak membawa dari luar," kata Trivendy.  (vel)

Berita Terkini