60 Dokter di Kupang Praktik Tanpa Izin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dokter

"Ada lagi yang mengadu bahwa petunjuk dokter diberikan via telepon tanpa melihat langsung kondisi pasien. Ada dokter yang praktik lebih dari tiga tempat, dokter membuat keterangan medis yang tidak benar khususnya keterangan dokter terhadap tersangka korupsi atau napi dengan alasan membantu," kata Darius.

Hal lain yang diadukan yakni dokter merujuk pasien ke rumah sakit tertentu karena telah ada kerjasama meski bukan rumah sakit rujukan atau tidak lengkap peralatannya. Ada dokter di Puskesmas yang gunakan mobil ambulans di luar urusan darurat pasien. Dan, oknum dokter kandungan mengarahkan ibu hamil melahirkan dengan cara operasi meskipun ada kemungkinan bisa lahir normal.

Pengaduan lain yang masuk ke Ombudsman, kata Darius, seperti ketiadaan stok obat karena pengadaan dengan sistem e-katalog (khusus di Belu), minim anggaran pengadaan obat rumah sakit, karena anggaran rumah sakit masih pakai sistem pagu (tidak sesuai kebutuhan rumah sakit).

Akibatnya pasien yang menggunakan asuransi seperti Askes, Jamsostek, Jamkesda dan Jamkesmas hanya diberikan resep oleh pihak rumah sakit, tetapi membeli obat di apotek di luar rumah sakit dengan biaya sendiri.

"Dari pengaduan itulah kami kemudian melakukan investigasi dan menemukan sejumlah fakta di lapangan seperti itu," demikian Darius. (vel)

Berita Terkini