Laporan wartawan Pos Kupang, Edy Hayong
POS KUPANG.COM, KUPANG - Sampai tanggal 21 Januari 2016, belum ada tambahan data dari kabupaten terkait dengan ancaman kekeringan di NTT.
Saat ini pemerintah Provinsi NTT melalui Badan Ketahanan Pangan, masih menggunakan data dari 6 kabupaten. Terhadap lambatnya data dari kabupaten, Dinas Pertanian (Distan) proaktif menjemput data kerusakan tanaman produksi untuk dianalisa berapa luas lahan yang rusak, jenis tanaman apa saja yang gagal panen dan gagal tanam.
Kepala Badan Ketahanan Pangan NTT, Drs. Hadji Husen dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian NTT, Ir. Mifdonth Abola, menyampaikan hal ini ketika dihubungi Pos Kupang secara terpisah, Kamis (21/1/2016).
Hadji Husen menjelaskan, permasalahan dampak kekeringan yang melanda wilayah NTT ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan kabupaten agar segera mengirimkan data kekeringan.
Tetapi jawaban yang diperoleh bahwa masih didata di lapangan.