POS-KUPANG.COM --- KEPALA Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT), Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Ricky HP Sitohang, mengimbau agar masyarakat menunggu hasil penghitungan suara dari KPU NTT selaku penyelenggara sah pemilukada/pilgub.
Ia mengharapkan KPU NTT dan kabupaten/kota tidak memanipulasi data.
"Jangan manipulasi data. Kalau ada manipulasi data nanti ujung-ujungnya
ketahuan. Untuk itu, percayakan pada KPU. KPU harus independen," tegas Kapolda Ricky saat dihubungi Pos Kupang, Kamis (21/3/2013) siang.
Kapolda meyakini penghitungan yang dilakukan KPU benar-benar valid dan transparan.
"KPU selaku lembaga penyelenggara dan yang menghitung perolehan suara harus bekerja jujur, adil dan transparan. Dari penghitungan itu masyarakat mengetahui hasil sebenarnya dan siapa calon yang menang dalam pilgub kali ini," kata Ricky.
Ia mengatakan, kondisi keamanan dan ketertiban di NTT masih aman dan terkendali dalam masa-masa penghitungan suara hasil pemungutan pada Senin (18/3/2013) lalu. Kapolda meminta warga tidak terpancing atau terprovokasi klaim hasil perolehan suara dari berbagai pihak.
Tentang pengamanan Kantor KPU NTT saat proses penghitungan suara, Ricky mengatakan, jajarannya tetap menempatkan anggota untuk pengamanan pelaksanaan penghitungan suara. Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Polda NTT akan menambah persone.
Mengenai penegakan hukum pelanggaran pemilu, Kapolda Ricky mengatakan, jajarannya sudah membentuk penegakan hukum terpadu (gakumdu) bila ada laporan dugaan tindak pidana pemilu. Namun sampai sekarang belum ada laporan dari Bawaslu ke Polda NTT untuk kasus tindak pidana pemilu.
Kapolda Sitohang: Jangan Manipulasi Data!!
Editor: omdsmy_novemy_leo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger