Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Diantar Empat Rekannya ke Puskesmas Danga, Mengaku Prada Lucky Namo Jatuh dari Bukit Saat Latihan

Karena terburu-buru mengambil nomor antrean di loket, HD tidak sempat memperhatikan secara detail mobil tersebut. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
PUSKESMAS - Puskesmas Danga di Kabupaten Nagekeo, tempat Prada Lucky Namo sempat mendapat perawatan medis. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MBAY - Kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anggota Batalyon TP 834/Wakanga Mere yang diduga dianiaya 20 oknum seniornya hingga kini masih menyisakan sejumlah pertanyaan besar di tengah masyarakat Kabupaten Nagekeo.

Sebagian besar masyarakat Kabupaten Nagekeo bahkan belum mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya dan seperti apa kondisi Prada Lucky Namo baik saat masuk di Puskesmas Danga maupun RSUD Aeramo hingga Ia meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) lalu. 

Mereka hanya mengetahui kondisi Prada Lucky melalui informasi yang beredar di media sosial dan pemberitaan di sejumlah media baik lokal maupun nasional. 

Pada Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 09.45 WITA, TribunFlores.com ditemani KR, seorang tukang ojek di Danga menemui HDM, salah satu warga Danga, Kabupaten Nagekeo yang sempat melihat kondisi Prada Lucky Namo saat dibawa ke Puskesmas Danga pada Sabtu (2/8/2025) lalu sekitar pukul 10.00 WITA. 

Baca juga: Denpom IX Kupang Minta Keterangan Ayah dan Ibu Prada Lucky Namo

Saat itu, perempuan paruh baya berperawakan tinggi itu juga sedang berobat di Puskesmas Danga. HD pergi ke Puskesmas Danga saat itu menggunakan jasa ojek. Saat tiba di pelataran parkir Puskesmas Danga, HD melihat sebuah kendaraan berwarna silver juga sudah lebih dahulu masuk ke pelataran parkir Puskesmas Danga.

"Waktu itu sekitar mau jam 10 tapi pada saat itu saya telepon bibi (ojek) langsung kesana, pas kami tiba di puskesmas pas bersamaan dengan mereka, mereka sudah lebih dulu tiba, mereka pakai kendaraan mereka punya yang untuk antar pasien itu," ujar HDM.

Meski tidak mengetahui secara pasti jenis kendaraan tersebut, namun HD mengaku kerap melihat mobil berwarna silver tersebut mengantar jemput beberapa anggota Batalyon TP 834/Wakanga Mere saat melakukan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Nagekeo. Ia hanya menyebut ada lambang TNI di mobil tersebut. 

Karena terburu-buru mengambil nomor antrean di loket, HD tidak sempat memperhatikan secara detail mobil tersebut. 

Namun, pada saat itu, Ia melihat Prada Lucky Namo dibawa oleh empat orang berbaju kaos loreng turun dari mobil tersebut masuk kedalam bangunan Puskesmas Danga

Prada Lucky Namo saat itu juga mengenakan baju kaos loreng. Ia mengaku tidak memperhatikan bagian bawah celana yang dipakai Prada Lucky Namo dan rekan-rekanya namun ia memastikan baju yang dikenakan mereka yakni baju kaos loreng. 

 

"Saya dalam hati, aduh kasian orang punya anak kenapa sampai begini, akhirnya saya masuk kedalam, saya lihat terus, saya dalam hati, aduh, bukan hanya saya banyak juga lihat waktu itu," terang HDM.

Ia mengungkapkan, pada saat turun dari mobil di parkiran dan berjalan menuju area dalam Puskesmas Danga yang jaraknya kurang lebih 6-7 meter, Prada Lucky berjalan kaki dalam keadaaan sempoyongan seperti orang yang sedang mabuk miras dengan kondisi jalan membungkuk seperti menahan kesakitan. 

Meski dalam kondisi sempoyongan, Prada Lucky Namo berjalan kaki beberapa meter tanpa menggunakan kursi roda ataupun brankar (tempat tidur beroda di puskesmas atau rumah sakit) menuju deretan kursi di depan loket yang letaknya ditengah bangunan Puskesmas Danga tepat di depan pintu masuk dan bersebelahan dengan apotek. 

Sedangkan dua rekan yang diperkirakan seumuran Prada Lucky Namo hanya memegang tangan kiri dan kanan Prada Lucky yang sudah jalan sempoyongan dan membungkuk. Dua rekannya lagi ikut masuk bersamaan dengan Prada Lucky Namo.

"Saya dalam hati lagi saya bilang kenapa tidak pakai kursi roda, waktu itu saat masuk kedalam itu dua orang temannya pegang saja dia punya tangan tidak dibopong, baru dia jalan sendiri, saya sempat lihat di kepalanya itu, saya sampai bilang kena peluru ko apa, ada bekas-bekas, bentuk kaya benturan begitu tu. Saya tergerak hati mau tanya tapi saat itu saya punya nama sudah dipanggil mau ambil obat jadi tidak sempat tanya," ujar HDM.

Selain HDM, KR, ojek yang mengantar HDM mengaku hendak membuat video namun Ia mengurungkan niatnya karena dilihati terus beberapa rekan- rekan Prada Lucky yang mengantarnya ke Puskesmas Danga

Sementara itu, setelah mengambil obat di bagian loket, HD juga sempat berpapasan lagi dengan Prada Lucky Namo yang berjalan sempoyongan didampingi dua rekannya menuju Laboratorium. Jarak dari loket atau kursi tunggu ke laboratorium kurang lebih 5-6 meter. 

Sedangkan dua rekan lainnya menunggu di kursi dekat apotek di dalam areal Puskesmas Danga yang letaknya tepat didepan loket. Ia juga sempat melihat Prada Lucky ditemani salah satu rekannya masuk ke ruang pelayanan usia dewasa dan lansia yang berjejer dengan Laboratorium. 

"Waktu saya lihat itu kondisi dia (red" Prada Lucky Namo) sudah lemah sekali, ada luka di kepala, yang ditangan itu tidak terlalu kentara tapi lukanya sudah kering, dalam hati saya bilang mungkin mau kontrol luka, wajahnya itu hitam, bengkak, mungkin karena dia gemuk tapi kok beda waktu saya lihat lagi di foto-fotonya di media sosial yang ramai itu," ungkap HDM mengingat-ingat kejadian itu. 

Diungkapkan HDM, ia sempat melihat luka di bagian kepala belakang Prada Lucky Namo sebesar jari jempol orang dewasa yang sudah mengering. Selain itu, ia juga mengaku melihat wajah Prada Lucky Namo saat bertemu di Puskesmas Danga saat itu dengan foto-foto yang beredar di media sosial jauh berbeda. Saat itu, Ia melihat wajah Prada Lucky seperti bengkak. 

Selain luka di bagian kepala, ia juga sempat melihat luka-luka di bagian tangan namun sudah mengering. 

Bahkan pada saat foto-foto Prada Lucky ramai beredar di media sosial setelah kematiannya, HDM tidak percaya karena wajah yang ia lihat di Puskesmas Danga saat itu dengan di media sosial jauh berbeda. Karena penasaran, ia bahkan sempat mengkonfirmasi ke salah satu kerabatnya yang kerja di Puskesmas Danga untuk memastikan. 

Setelah mengambil obat, HDM pulang ke rumahnya diantar ojek yang semula mengantarnya ke Puskesmas Danga dan tidak mengetahui lagi kejadian selanjutnya.

Kepala Puskesmas Danga, Yonas Loya yang ditemui terpisah di Puskesmas Danga, Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 11.33 WITA di ruang kerjanya menjelaskan, pada saat masuk ke Puskesmas Danga  Sabtu (2/8/2025) lalu diantar empat orang rekannya, salah satunya Ia ketahui menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton).

"Yang datang waktu itu empat orang, duanya itu lettingnya dia termasuk Danton nya yang dampingi dia, terus yang duanya itu Prada Richard dan Prada Lucky jadi saat masuk kedalam ruang pemeriksaan itu didampingi oleh Danton nya dan saat pengkajian oleh dokter juga disampaikan langsung oleh pendampingnya dan setelah dilakukan pengkajian, kita melihat kondisi dari Prada Lucky ini kita tawarkan masuk melalui UGD hanya dari pendampingnya itu menolak dan dokter mengarahkan untuk langsung dirujuk ke rumah sakit," terang Yonas. 

Sementara itu, kondisi Prada Richard, rekan Prada Lucky yang sama-sama sempat mendapat perawatan di Puskesmas Danga, kata Yonas, masih lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi Prada Lucky. 

Ia mengatakan, keluhan baik Prada Lucky Namo maupun Prada Richard disampaikan pendamping atau rekan yang mengantar keduanya bukan keluar dari mulut Prada Lucky Namo maupun Prada Richard. 

"Jadi katanya jatuh lima meter dari bukit tiga hari sebelumnya dan itu di rekam medik kita tercatat semua, bukit di mana kita kurang tahu, itu disampaikan pendamping yang datang antar bukan dari yang bersangkutan, sepertinya yang sampaikan ini Danton yang dampingi Prada Lucky, tapi yang jelasnya kita kurang tahu tapi katanya itu bagian kesehatannya di Batalyon," jelas Yonas.

Sementara itu, dr AYM yang memeriksa Prada Lucky di Puskesmas Danga yang juga berhasil dikonfirmasi TribunFlores.com, Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 17.49 WITA melalui telepon selular menerangkan, setelah tiba di Puskesmas Danga pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 10.00 WITA, Prada Lucky sempat menunggu di loket kurang lebih 30-45 menit sebelum masuk ke ruang pelayanan dewasa dan lansia.  

Saat masuk ke ruang pelayanan dewasa dan lansia atau poli umum dan bertemu dr AYM, Prada Lucky diantar satu orang rekannya dan menjawab pertanyaan dr AYM saat dilakukan pengkajian awal.

"Kalau sepengatahuan saya sih itu perawatnya yang antar dia masuk ke poli umum, bukan dokter, soalnya dia sempat kasi tau dengan obat-obat yang sempat mereka kasih ke Prada Lucky sebelum mereka bawa ke puskesmas," terang dr AYM.

Ia mengungkapkan, saat itu kondisi umum Prada Lucky sudah memburuk.

"Jadi saya waktu itu langsung kaget, aduh, sempat tanya ke pendampingnya, dia tidak bisa omong kah, entah takut senior atau bagaimana hanya jawab siap ...siap begitu saja, kalau laporan ke saya sih katanya jatuh dari bukit pada saat mereka latihan, bilangnya begitu jadi saat kita anamnesa, itu bilangnya jatuh dari bukit," ungkap dokter perempuan tersebut. 

Ia juga mengatakan, setelah melihat kondisi Prada Lucky, ia menyarankan agar langsung dirujuk ke RSUD Aeramo namun oleh pendamping yang mengantar Prada Lucky mengatakan nanti pada Senin (4/8/2025) baru dirujuk ke rumah sakit Aeramo agar bisa melalui poli umum di rumah sakit itu. 

Sedangkan tujuan mereka mengantar Prada Lucky Namo ke Puskesmas Danga, kata dr AYM hanya mau merawat luka-luka yang dialami Prada Lucky Namo

"Tapi karena saya melihat kondisi Prada Lucky saya bilang tidak bisa, ini harus di rawat inap, harus dirujuk terus akhirnya karena saya lihat dia pucat saya bilang kalau begitu cek HBnya dulu, waktu di luar saya tidak lihat dia jalan tapi waktu saya kasih pengantar untuk ke lab itu yang saya lihat dia mau jalan itu saya sempat omong sama yang antar itu, dia ini sejak kapan cenderung diam-diam kaya orang bingung begini, terus pendampingnya bilang tidak dok tadi dia semangat,  bahkan pendampingnya itu sempat ngomong ke Prada Lucky, kamu tadi dibawa semangat kenapa disini jadi begini, tapi memang Prada Lucky itu kelihatan sakit, tapi mungkin karena takut seniornya jadi sakit juga dia jawab siap..siap saja dan harus jalan," beber dr AYM.

Ia mengaku, tidak sempat memeriksa bagian perut Prada Lucky karena ia fokus ke kondisinya karena menurut dr AYM, kondisi Prada Lucky saat itu harus cepat dirujuk supaya dirawat inap agar mendapat penanganan medis yang lebih intensif. 

Namun, ia sempat melihat bagian tubuh belakang Prada Lucky yang penuh dengan luka. Saat itu baik Prada Lucky, Prada Richard maupun pendamping atau pengantarnya mengenakan baju kaos loreng dan bercelana pendek.

"Lukanya itu di bagian belakang itu penuh, luka semua, lukanya itu bentuknya bervariasi, seperti luka dicambuk, terus ada yang bentuknya ada kotak ada yang segitiga, bentuknya banyak sih, luka nyeri di bagian perut, yang antar Lucky ini bilang Lukcy jatuh terguling di bukit sejauh lima meter," kata dr AYM. 

Ia bahkan bertanya ada keluhan lain seperti muntah dan oleh pendampingnya dijawab Prada Lucky juga mengalam muntah-muntah namun sudah diberikan obat. Sedangkan luka-luka yang dialami Prada Lucky sudah sempat diobati dengan betadine china di kesatuannya sebelum dibawa ke Puskesmas. 

"Jadi lukanya itu ada yang sudah agak tertutup, yang luka di belakang itu, kalau di bagian kepala itu agak merah, antara kepala belakang dengan tengkuknya itu memang merah sekali, saya curiga nya waktu itu ada pendarahan di kepala atau di perut makanya saya sarankan untuk dirujuk karena HBnya waktu diperiksa hanya 7,9 jadi saya bilang sebaiknya langsung ke rumah sakit tapi pendampingnya itu bilang nanti hari senin tapi saya tetap bilang jangan, kalau hari Senin kelamaan sebaiknya dirujuk sekarang karena HB nya 7,9," ungkapnya.

Akhirnya Prada Lucky dirujuk hari itu juga ke RSUD Aeramo dengan menggunakan mobil ambulans milik Batalyon TP 834/Wakanga Mere.

Sedangkan kondisi Prada Richard Junimton Bulan, kata dr AYM tidak terlalu parah seperti yang dialami Prada Lucky meski terdapat luka di beberapa bagian tubuh. (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved