Sosok dan Profil

Sosok Ni Made Widya, Haru Ketika Keinginan Menjadi Anggota Paskibraka Tercapai

Dengan langkah mantap, penuh percaya diri, dan wajah teduh, Ni Made Widya Sriadi Dwi Jayanti naik menapaki 25 anak tangga

Editor: Edi Hayong
POS.KUPANG.COM/HO
SOSOK- Sosok Ni Made Widya, pembawa baki pada upacara Bendera HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kantor bupati Kupang, Minggu (17/8/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Alexandro Novaliano Demon Paku

POS-KUPANG. COM, OELAMASI- Ribuan pasang mata yang memadati Halaman Kantor Bupati Kupang, Minggu (17/8/2025), seolah tertuju pada satu sosok remaja putri.

Dengan langkah mantap, penuh percaya diri, dan wajah teduh, Ni Made Widya Sriadi Dwi Jayanti naik menapaki 25 anak tangga. 

Di tangannya, baki merah yang membawa Sang Saka Merah Putih menjadi simbol kehormatan yang ia emban.

Gadis manis berdarah Bali itu bukan hanya sekadar pembawa baki. 

Ia adalah representasi dari mimpi, kedisiplinan, dan kerja keras seorang pelajar muda di Kabupaten Kupang. 

Baca juga: Sosok Silet Open Up, Pria Bajawa yang Bikin Tabola Bale Istana Negara Jakarta

Dari 45 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang dikukuhkan Bupati Kupang Yosef Lede, salah satu sosok yang dipercayakan mengemban tugas mulia yakni Ni Made Widya.

Ia dipercaya memegang tugas paling krusial yakni menyerahkan bendera Merah Putih untuk dikibarkan.

Suasana hening penuh khidmat menyelimuti saat dirinya melangkah.

Tatapannya tegas, namun lembut, mencerminkan rasa bangga sekaligus haru atas amanah yang ia jalankan.

Haru di Balik Tugas Mulia

Usai upacara, Ni Made Widya tak mampu menahan rasa harunya. Mata berkaca-kaca, ia mengucap syukur dan terima kasih untuk orang tua serta para pelatih yang selama tiga pekan penuh membimbingnya.

Baca juga: Sosok Larisa Tuan, Pembawa Baki HUT ke-80 RI di Provinsi NTT

“Saya mau ngucapin makasih buat bapak dan mama karena sudah memberi support. Terima kasih juga kepada para pelatih dan purna paskibra yang dengan sabar melatih kami,” ujarnya lirih.

Meski sempat terjadi insiden kecil—pengait bendera robek ketika proses pengibaran—namun berkat kesigapan rekan-rekannya, Sang Saka tetap berkibar sempurna di langit Kabupaten Kupang.

 “Syukur karena kesiapan teman-teman, bendera bisa tetap dikibarkan dengan baik,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved