Kementerian UMKM Catat Realisasi KUR UMKM 2025 Hingga Pertengahan Agustus Sudah Rp 160 Triliun

POS-KUPANG.COM - Pemerintah menargetkan Penyaluran KUR 2025 sebesar Rp300 Triliun.

Dari target tersebut, Kementerian UMKM mencatat sudah terealisasi Rp160 Triliun hingga pertengahan Agustus 2025.tepatnya 15 Agustus 2025.

"Per bulan Agustus ini sekitar Rp 160 triliun sudah tersalurkan," kata Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik saat ditemui seusai menghadiri perayaan Hari Retail Modern Indonesia di Hero Pasar Swalayan, Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat pada Jumat malam, 15 Agustus 2025.
  
Ia mengatakan dari Target KUR 2025 sebesar Rp 300 triliun tersebut, diharapkan sebagian besarnya digunakan untuk sektor produksi. "Yang 60 persennya diharapkan bisa dipakai untuk sektor produksi," katanya. 

Baca juga: Awas Terjebak Bunga Murah, KUR Perumahan 2025 Berisiko Tingkatkan Kredit Macet, Cermati Ketentuannya

Riza Damanik berharap dengan adanya KUR, UMKM dalam negeri bisa digenjot agar lebih tumbuh dan berkembang.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi penyaluran KUR per semester I 2025 mencapai Rp 131,84 triliun atau 45,86 persen dari target tahun ini.

Menurut Airlangga, angka ini menunjukkan tingginya antusiasme pelaku UMKM dalam memanfaatkan fasilitas pembiayaan bersubsidi, di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional akibat berbagai faktor internal dan eksternal yang penuh ketidakpastian.

Airlangga mengungkapkan bahwa hingga 30 Juni 2025, KUR telah menjangkau 2,28 juta debitur dengan tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) di level 2,38 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan NPL kredit UMKM umum yang sebesar 4,36 persen.

"Yang lebih penting, 60 persen penyaluran KUR berhasil masuk ke sektor produksi, sesuai target. Ini menunjukkan KUR benar-benar mendorong produktivitas UMKM," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis pada 11 Juli 2025.

Sisa Kuota KUR 2025

Merujuk pada data realisasi, maka Sisa KUR 2025 per 15 Agustus 2025 sebesar Rp 140 Triliun.

Angka yang masih cukup besar mengingat sisa waktu penyaluran KUR 2025 tinggal 3 bulan lebih. 

Karena itu, pelaku UMKM diimbau segera memanfaatkan sisa kuota dan sisa waktu penyaluran yang ada. 

Baca juga: Gercep! Realisasi KUR Bank Mandiri 2025 Sudah Mencapai Rp20,19 Triliun pada Mei 2025, Cek Sisa Kuota

Syarat dan Cara Ajukan KUR 2025 via BRI

Syarat KUR BRI 2025

Persyaratan umum:

-WNI

-Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah

-Memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal 6 bulan.

-Tidak sedang menerima kredit produktif dari lembaga keuangan lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR atau KKB.  

Persyaratan Dokumen:

Dokumen Pribadi: KTP, Kartu Keluarga (KK), dan akta nikah (jika sudah menikah).  
Dokumen Usaha: Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan/desa atau Nomor Induk Berusaha (NIB), seperti yang disebutkan oleh UMSU.  

NPWP: Diperlukan jika pinjaman di atas Rp 50 juta.  
Laporan Keuangan: Diperlukan untuk pinjaman di atas Rp 50 juta, menurut MetroTVNews.com.  

Persyaratan Tambahan:

Usaha Produktif: Usaha yang dijalankan harus produktif dan layak, contohnya perdagangan, jasa, pertanian, atau industri.  

BI Checking/SLIK OJK: Calon debitur tidak boleh masuk dalam daftar hitam BI Checking/SLIK OJK.  
Rekening BRI: Jika sudah menjadi nasabah BRI, lampirkan rekening koran. 

Cara Ajukan KUR BRI 2025:

1. Online:

Melalui website:

Kunjungi laman kur.bri.co.id.  

Daftar atau login ke akun Anda.  

Pilih "Ajukan Pinjaman KUR".  

Isi formulir pengajuan dan unggah dokumen yang dibutuhkan.  

Kirim pengajuan dan tunggu informasi verifikasi.  

Melalui aplikasi BRImo:

Buka aplikasi BRImo dan login.  
Pilih menu "Pinjaman BRI", lalu "Ajukan Baru".  
Pilih jenis pinjaman dan isi formulir.  
Unggah dokumen dan kirim pengajuan.  
Pantau status pengajuan melalui menu "Lacak Pengajuan".  

Langsung ke Kantor Cabang BRI:
Siapkan semua dokumen yang dibutuhkan.
Kunjungi kantor cabang BRI terdekat.
Sampaikan kepada petugas bahwa Anda ingin mengajukan KUR BRI.
Ikuti instruksi dari petugas untuk proses pengajuan. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS