Merah Putih Berkibar di Puncak Kezimara, Simbol Cinta Tanah Air di Bumi Pancasila

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE – Angin pagi berembus lembut menyapa barisan peserta yang mulai memadati halaman Polres Ende, Sabtu, (16/8/2025). 

Saat jarum jam menunjuk pukul 07.00 WITA, Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, berdiri tegap memimpin apel persiapan. 

Wajah-wajah penuh semangat terpancar dari barisan TNI-Polri, Forkopimda, Bhayangkari, Persit, organisasi masyarakat, hingga warga sipil yang ikut ambil bagian dalam satu misi mulia, mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di puncak Bukit Kezimara.

Dengan semangat nasionalisme yang membara, rombongan mulai berjalan kaki dari halaman Mapolres Ende menuju Puncak Kezimara yang terletak di Kampung Kolibari, Kelurahan Reworena, Kecamatan Ende Utara. 

Langkah demi langkah menyusuri medan berbukit tak menyurutkan niat mereka. Semua lelah terbayar lunas ketika tiba di puncak, hamparan awan putih menyatu dengan birunya langit, menyajikan panorama memukau yang seolah menjadi saksi bisu momen bersejarah itu.

Tepat pukul 09.45 WITA, bendera merah putih berukuran 9x6 meter berhasil dikibarkan. Berkibar gagah di atas Bukit Kezimara, bendera itu tak sekadar simbol negara. Ia menjelma menjadi lambang perjuangan, harapan, dan kebanggaan masyarakat Ende yang turut ambil bagian dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan. 

“Pengibaran merah putih di Bukit Kezimara ini adalah bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan. Tapi lebih dari itu, ini adalah upaya untuk menanamkan rasa cinta tanah air kepada seluruh elemen masyarakat,” ujarnya penuh haru.

Baca juga: Daftar Lengkap 27 Anggota Paskibraka Tingkat Kabupaten Ende

Tak hanya sarat makna patriotik, kegiatan ini juga membawa misi pariwisata. Bukit Kezimara, yang sebelumnya belum banyak dikenal, diperkenalkan sebagai salah satu destinasi unggulan yang menyimpan potensi besar, terutama sebagai lokasi paralayang.

“Momen seperti ini adalah cara kita menggabungkan nasionalisme dan pembangunan daerah. Kita ingin masyarakat melihat bahwa kecintaan pada tanah air juga bisa diwujudkan dengan memajukan potensi lokal,” lanjut Kapolres Joni Mahardika.

Antusiasme peserta begitu terasa. Dari wajah anak-anak hingga orang tua, semua memancarkan kegembiraan yang sama. Tak sedikit yang mengabadikan momen langka itu dengan kamera ponsel mereka, sementara yang lain larut dalam nyanyian lagu-lagu perjuangan yang menggema di antara bukit dan lembah.

Pengibaran Merah Putih di Bukit Kezimara bukan hanya tentang bendera yang berkibar di ketinggian. Ia adalah kisah tentang persatuan, semangat gotong royong, dan cinta yang tulus pada negeri. Di tengah tantangan zaman, di atas tanah Flores yang kaya akan sejarah dan budaya, semangat merah putih tetap menyala.

Dan dari puncak Kezimara, Merah Putih mengingatkan kita semua bahwa cinta tanah air bisa dimulai dari langkah kecil, dari desa, dari bukit, dari Ende. (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS