Sumba Timur Terkini
Kepsek SMAK Anda Luri Sebut MBG Lancar dan Ingatkan Dikelola Baik Agar Tak Timbulkan Masalah Baru
Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Anda Luri di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Pater Dominikus Rihi Mone, CSsR.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik Anda Luri di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Pater Dominikus Rihi Mone, CSsR, menyebutkan, pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), program unggulan Presiden Prabowo berjalan lancar di sekolah itu.
Menurutnya, anak-anak senang, guru-guru juga senang dengan program ini.
Hal tersebut disampaikan Pater Dominikus Rihi Mone, CSsR kepada POS-KUPANG.COM saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/8/2025).
Ia mengatakan, sekolahnya menjadi salah satu penerima manfaat program pemerintah ini. Tidak ada masalah perihal kelayakan. Semuanya aman.
“Tidak ada masalah dengan kelayakan. Sudah berjalan dengan baik. Anak-anak senang, guru-guru juga senang,” ungkapnya.
Untuk memastikan kelayakan makanan MBG, ia mengaku ikut memeriksa sejumlah ompreng sebelum dikonsumsi oleh 671 siswa.
Ia menilai, MBG membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak di sela aktivitas pelajaran. Kadang anak kehilangan energi, tetapi MBG kembali memberikan energi untuk melanjutkan pelajaran di sekolah.
Meski demikian, Pater Dominikus mengatakan, semestinya penerima manfaat yang diutamakan adalah sekolah-sekolah di wilayah pinggiran. Bukan di pusat kota.
Siswa-siswi di kota umumnya sudah ada pemenuhan gizi dari rumah.
“Saya sendiri lebih suka kalau MBG untuk anak-anak di kampung sana. Anak-anak itu banyak yang tidak sarapan,” katanya. “Kita di kota ini, anak-anak banyak yang makan dari rumah,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Pater Dominikus Rihi Mone, C.Ss.R juga menyampaikan bahwa hadirnya MBG juga berdampak pada aktivitas ekonomi di sekolah.
Sejumlah pelaku usaha kantin, misalnya, mengalami penurunan pemasukan. Mereka sudah lama mencari penghidupan di sekolah itu.
“Siswa tidak lagi beli di mereka. Tidak lagi beli makanan,” ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.