Wisata NTT

Wisata NTT, 7  Destinasi Wisata Hutan Ini Juga Tempat Pengamatan Burung Endemik di NTT

Wilayah yang disebut Flobamora ini juga ternyata menjadi rumah bagi berbagai jenis buruntg yang hanya ada di wilayah ini 

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(Arsip/ Samuel Rabenak)(Arsip Pemandu Burung/Samuel Rabenak)
Burung Elang Flores di kawasan Hutan di Pulau Flores Barat, NTT 

Danau Ranamese adalah gabungan dari kata Rana dan Mese. Dalam bahasa lokal setempat, Rana berarti danau dan Mese berarti besar. 

Jadi Ranamese adalah danau terbesar yang berada di tengah hutan di kawasan hutan Mandosawu yang kini masuk dalam kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Ruteng. 

Kawasan Danau Ranamese yang berada di pinggir jalan Trans Flores selau menjadi tempat favorit dari pengamat burung internasional untuk mengamati berbagai jenis burung endemik Flores dan berbagai jenis burung lainnya. 

6. Kawasan Hutan Poco Ndeki 

Burung Elang Flores di kawasan Hutan di Pulau Flores Barat, NTT
Burung Elang Flores di kawasan Hutan di Pulau Flores Barat, NTT

 

Poco Ndeki berada tak jauh dari Jalan Trans Flores Labuan Bajo-Larantuka dan berada tepat di sekitar perkampungan lembah Kisol. Kawasan hutan Poco Ndeki selalu direkomendasikan untuk mengamati burung endemik Flores dan berbagai keanekaragaman hayati lainnya. 

Salah satu spesies kunci di kawasan hutan Poco Ndeki adalah mengamati dan melihat keunikan burung Elang Flores yang bertengger di pohon tinggi di kawasan itu atau saat terbang tinggi di udara di sekitar kawasan hutan Poco Ndeki. 

Kawasan hutan Poco Ndeki menjadi destinasi khusus dari pengamat burung internasional dan wisatawan minat khusus yang tertarik berwisata alam dan melihat dan mengamati burung endemik Flores. 

7. Kawasan Gunung Inerie 

Gunung Inerie di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Gunung Inerie di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. (Kompas.com)

Selain puncak Inerie sebagai tempat pendakian gunung di Pulau Flores, kawasan hutannya juga sebaga tempat mengamati burung endemik Flores dan berbagai jenis lainnya. 

Di bawah kaki Gunung Inerie, ada perkampungan tradisional, seperti kampung adat Bena, Gurusina dan air panas di sekitar perkampungan. 

Destinasi ini selalu dikunjungi wisatawan asing dan nusantara untuk melihat struktur bangunan rumah adat setempat serta batu-batu megalitik yang sangat tinggi. Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. 

Baca berita lain di Pos  Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved