Wisata NTT
Wisata NTT, 7 Destinasi Wisata Hutan Ini Juga Tempat Pengamatan Burung Endemik di NTT
Wilayah yang disebut Flobamora ini juga ternyata menjadi rumah bagi berbagai jenis buruntg yang hanya ada di wilayah ini
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
3. Danau Sano Nggoang

Selain kawah Danau Sano Nggoang yang mengandung belerang, kawasan hutan sekitar danau itu juga sebagai tempat terbaik untuk mengamati burung endemik Flores dan berbagai jenis burung lainnya.
Sano Nggoang merupakan salah satu destinasi danau terunik dan terbesar di Pulau Flores bagian barat.
Dari sisi namanya danau itu yang mistis, wisatawan asing dan pengamat burung internasional sangat tertarik dengan kisah danau tersebut.
Dikisahkan bahwa warga setempat menyebut danau dengan Sano, hano. Sano berarti danau, Nggoang berarti api yang menyala seperti api unggun.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Wae Lolos, Desa Seribu Air Terjun di Manggaai Barat
Jadi Sano Nggoang adalah sebuah danau yang bercahaya dan seperti nyala api unggun. Menurut warga setempat, ada bulan tertentu danau itu mengeluarkan cahaya dan dentuman dari dasar danau yang mengandung belerang.
Tak ada ikan dan berbagai jenis binatang lainnya di dalam Danau Sano Nggoang. 4. Kawasan Hutan Golo Lusang
Kawasan Golo (bukit) Lusang berada di Kabupaten Manggarai. Kawasan ini masuk dalam kawasan Taman Wisata Alam Ruteng yang dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur.
Kawasan hutan Golo Lusang cocok untuk mengamati berbagai jenis burung endemik Flores dan berbagai jenis burung langka lainnya. Setiap pemandu burung dan agen perjalanan wisata selalu memasukkan kawasan itu sebagai salah destinasi unggulan berwisata alam dan mengamati burung.
5. Kawasan Hutan Mandosawu

Kawasan hutan Mandosawu yang masuk dalam wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
Berwisata di kawasan hutan Mandosawu tak membuat bosan. Anda bisa terus terpikat dengan keunikan-keunikan alamnya.
Di dalam kawasan itu ada puncak gunung berapi yang bernama Poco Ranaka.
Poco berarti gunung, Ranaka itu gabungan dari kata Rana dan Ka. Rana artinya danau dan Ka adalah sebut lokal untuk burung Gagak Flores.
Jadi Poco Ranaka adalah sebuah kawah gunung berapi sebagai tempat tinggalnya burung Gagak Flores. Selain itu ada Danau Ranamese.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Pantai Wutung Nii di Sisi Selatan Sikka Pulau Flores NTT
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.