Breaking News

Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior

Korem 161 Wira Sakti Dalami Kematian Prada Lucky Anggota Yonif TP 834 WM

Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara, mengatakan, Korem 161/Wira Sakti masih mendalami kematian Prada Lucky Namo

POS-KUPANG.COM/HO
BATALYON INFANTERI - Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MBAY – Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara, mengatakan, Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti masih mendalami kematian Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), meninggal dunia yang diduga dianiaya seniornya.

Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), meninggal dunia di Ruang IGD RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8), sekitar pukul 11.23 Wita.

Kematian Prada Lucky menyita perhatian publik karena diduga sebagai korban penganiayaan oleh seniornya di lingkungan Batalyon TP 834/WM.

Prada Lucky menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari di rumah sakit tersebut.

BATALYON INFANTERI - Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo.
BATALYON INFANTERI - Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo. (POS-KUPANG.COM/HO)

Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti sementara mendalami kematian Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), meninggal dunia yang diduga dianiaya seniornya.

"Kita masih dalami," ungkap singkat Kapenrem 161/Wira Sakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi Pos Kupang, Rabu (6/8/2025) malam.

Baca juga: BREAKING NEWS: Anggota TNI Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior

Informasi yang diperoleh Pos Kupang menyebutkan, Prada Lucky dirawat di RSUD Aeramo sejak Sabtu, 2 Agustus 2025, dalam kondisi masih sadar namun kondisinya lemah. 

Prada Lucky sempat menyampaikan kepada seorang dokter di ruang radiologi bahwa dirinya mengalami tindak kekerasan dari sesama prajurit TNI.

Salah seorang warga yang turut mengurus jenazah mengaku,  di tubuh Prada Lucky tampak sejumlah luka sayatan dan lebam di beberapa bagian.

JENAZAH - Anggota keluarga meratapi jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8/2025).
JENAZAH - Anggota keluarga meratapi jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8/2025). (POS-KUPANG.COM/HO-PATRICK)

Kondisi tersebut memperkuat dugaan bahwa prajurit muda ini menjadi korban penganiayaan sadis. Hal ini juga diperkuat dengan dokumentasi foto jenazah yang beredar di kalangan di masyarakat.

Prada Lucky Namo diketahui merupakan putra dari Sersan Mayor Christian Namo, seorang anggota TNI yang saat ini bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao. Kepergian Prada Lucky menjadi pukulan berat bagi keluarga.

Hingga semalam, jenazah Prada Lucky masih berada di kamar jenazah RSUD Aeramo, didampingi kedua orang tuanya. Rencananya, jenazah akan diberangkatkan ke Kupang menggunakan pesawat untuk proses pemakaman.

Kabar kematian Prada Lucky dengan dugaan penganiayaan ini menyebar cepat di masyarakat dan media sosial. Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Batalyon TP 834/WM.(bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved