KKB Papua
OPM Tuding TNI Gunankan Warga Sipil Sebagai Agen Intelijen di Pegunungan Bintang
pihak opm sudah mengantongi identitas Kris Kipka sehingga akan melakukan interogasi lebih dalam terhadapnya.
OPM Tuding TNI Gunankan Warga Sipil Sebagai Agen Intelijen di Pegunungan Bintang
POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Organiasi Papua Merdeka (OPM) melalui Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (Komnas TPNPB) menuding TNI menggunakan warga sipil sebagai agen intelijen di wilayah Pegunungan Bintang.
Juru bicara Manajemen OPM, Sebby Sambom menyebut bahwa informasi tersebut diperoleh dari laporan resmi Panglima TPNPB Komando Daerah Perlawanan (Kodap) XXXV Bintang Timur Ananias Ati Mimin dan pasukan TPNPB dari medan perang di Pegunungan Bintang pada Minggu (3/8).
“Kami menerima informasi bahwa satu warga sipil atas nama Kris Kipka terlibat dan bergabung bersama aparat militer Indonesia di Pegunungan Bintang. Kris Kipka difasilitasi oleh aparat militer Indonesia untuk menjadi intelijen mencari tahu keberadaan pasukan TPNPB,” ujar Sebby Sambon dikutip pada Senin (4/8/2025).
Menurut Sebby, pihaknya sudah mengantongi identitas Kris Kipka sehingga akan melakukan interogasi lebih dalam terhadapnya jika yang bersangkutan dijumpai di wilayah operasi TPNPB.
Baca juga: Anggota KKB Terlibat Pembunuhan Warga Sipil di Yahukimo
Kipka juga difasilitasi oleh negara Indonesia untuk membunuh OPM. Bocoran tersebut, lanjut Sebby, ketahui juga dari agen TPNPB yang berada dalam tubuh aparat keamanan Indonesia.
“Kami menghimbau kepada aparat keamanan Indonesia untuk menghentikan menggunakan warga sipil sebagai intelijen atau mata-mata di wilayah konflik bersenjata di tanah Papua,” kata Sebby menambahkan.
Pihak Komnas TPNPB juga secara khusus menghimbau kepada warga sipil yang terlibat sebagai mata-mata negara Indonesia segera berhenti mencari tahu pergerakan TPNPB di 36 Kodap di seluruh tanah Papua.
“Jika Anda kami bunuh maka tidak ada jaminan oleh negara terhadap anak dan keluarga anda sehingga kami himbau segera berhenti menjadi mata-mata aparat keamanan Indonesia,” kata Sebby. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.